Find Us On Social Media :

Viral Penjual Mi Lidi Asal Pekalongan yang Berpakaian Necis Bak Pekerja Kantoran, Terungkap Kisah Pilu di Baliknya

By Puput Akad Ningtyas Pratiwi, Jumat, 21 Juni 2019 | 13:00 WIB

Sutrisno, penjual mi lidi berdasi asal Pekalongan yang kini tengah viral.

Laporan wartawan Grid.ID, Puput Akad

Grid.ID - Baru-baru ini, jagat maya dihebohkan dengan sosok penjual mi lidi yang tengah viral.

Berbeda dengan penjual mi lidi pada umumnya, pedagang asal Pekalongan ini justru tampil necis memakai kemeja putih lengkap dengan dasi berwarna merah saat melayani pembeli.

Sang penjual mi lidi berdasi ini bahkan memakai sepatu pantofel yang membuatnya terlihat necis bak pekerja kantoran.

Baca Juga: Kisah Pak Setu, Penjual Balon Disabilitas yang Harus Merangkak dengan Tangan Sejauh 45 Km Demi Nafkahi Keluarganya

Belakangan diketahui penjual mi lidi viral tersebut ternyata bernama Sutrisno (23).

Mengutip Tribun Jateng (19/6/2019), Sutrisno adalah warga Perumahan Tanjung, Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Kisah Sutrisno ini menjadi viral sejak disebarkan oleh para pelanggannya di area Alun-alun Pekalongan.

Setiap harinya, pria yang akrab disapa Reno ini mangkal di lapangan itu untuk menjajakan dagangan yang ada dalam boks yang ada di belakang sepeda motor.

Baca Juga: Viral Rujak Cingur Rp 60 Ribu di Surabaya Gegerkan Sosial Media, Sang Penjual Ungkap Alasan Pilu di Balik Dagangannya

Sutrisno mengaku, ia sudah berdandan necis selama tiga bulan terakhir.

Dandanan seperti ini sudah saya pakai sejak tiga bulan lalu,” katanya seperti dilansir Tribun Jateng (19/6/2019).

Tak tanggung-tanggung, Sutrisno sampai merogoh kocek tak sedikit demi menunjang tampilannya itu.

Baca Juga: Payudaranya Tumbuh Tak Terkendali Sejak 9 Bulan Lalu, Wanita Ini Bikin Dokter Kebingungan karena Penyakit Misteriusnya

Ia mengaku menghabiskan dana sekitar Rp 1 juta untuk membeli kemeja, celana, serta dasi untuk menarik para pelanggan.

Saya memang mempersiapkan setelan kemeja, ada dua setel yang saya pakai untuk jualan. Sekitar Rp 1 juta saya habiskan untuk membeli pakaian,” sambungnya.

Usut punya usut, tampilan tak biasa Sutrisno selama berjualan mi lidi justru berawal dari ketidaksengajaan.

Baca Juga: Viral PNS Hina Pembantu di Facebook, TKW Hongkong : Kalau Dia Dipecat, Saya Syukur Alhamdulillah

Awalnya ia berjualan mi lidi sepulang bekerja sebagai karyawan di sebuah pabrik tekstil 

Suatu hari, tanpa sengaja ia lupa untuk melepas pakaian kantornya saat berjualan keliling mi lidi.

Tak disangka kecerobohannya itu berbuah berkah karena justru membuat semakin banyak orang yang tertarik membeli dagangannya.

Baca Juga: Bikin Sembelit hingga Memicu Kanker, Inilah Dampak Buruk Bubble Tea, Minuman Kekinian yang Sedang Viral

"Saat itu, lupa mencopot seragam yang rapi pas jualan mi lidi. Malah banyak yang membeli barang dagangannya karena melihat rapi dan bersih. Banyak juga yang membeli turun dari mobil karena mungkin penampilan saya menarik perhatian," ujarnya.

Mi lidi yang dijualnya semakin laris manis lantaran dibanderol dengan harga terjangkau, yakni seharga Rp 1.000 hingga 2.000 per plastiknya.

Siapa sangka, di balik kebahagiaan Sutrisno yang sukses berjualan mi lidi, terselip sebuah kisah pilu tentang keluarganya.

Baca Juga: 7 Fakta Pengemudi BMW yang Todongkan Pistol di Kemacetan, Ternyata Seorang Direktur dan Pakai Mobil Kantor Saat Beraksi

Pasalnya, ia kini harus jadi tulang punggung di keluarga karena sang ayah tengah sakit sementara ibunya hanya bekerja sebagai penjahit.

"Saya tulang punggung keluarga, ibu menjahit dan dua adik saya ada yang sekolah. Sementara bapak sakit sehingga membuat saya harus bekerja keras," ujarnya seperti dilansir Kompas.com (21/6/2019).

Alhasil, ia pun harus memutar otak untuk mencari penghasilan tambahan, salah satunya lewat berjualan mi lidi.

Baca Juga: Tak Sengaja Tarik Pelatuk Pistol Saat Pamer ke Media Sosial, Remaja 17 Tahun Tewas Sambil Main TikTok

Setiap sore, Sutrisno menyiapkan barang dagangan yang akan dijajakan bersama ibu dan adiknya.

Setelah menggoreng dan menyiapkan mi lidi yang dibungkus satu per satu dari pukul 10.00-13.00 WIB, saatnya Sutrisno mandi dan bersiap untuk menjajakan barang dagangan.

Kini, kerja keras Sutrisno akhirnya berbuah manis.

Ia kini bisa meraup untung Rp 150.000 sampai 200.000 perharinya hanya dari berjualan mi lidi. (*)

Baca Juga: Padatnya Jadwal Ramadan Bukan Halangan untuk Tampil Cetar