Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - Banyak yang masih belum tahu perbedaan antara pilek dan flu.
Bagi mereka, pilek adalah salah satu bagian dari gejala flu.
Dilansir Grid.ID dari Reader's Digest, baik flu maupun pilek memang disebabkan oleh infeksi virus di sistem pernapasan manusia.
(BACA : Jangan Lewatkan Foto Selfie Libur Akhir Tahun, Ada Promo Khusus Vivo V7 )
Gelajanya memang mirip membuat orang sering salah sangka.
Secara ilmiah, pilek tidak terlalu berbahaya daripada flu.
Lalu apa lagi ya perbedaan lainnya?
Yuk simak biar kamu nggak terjadi salah penanganan!
1. Sakit kepala
Tidak semua penderita pilek mengeluhkan sakit kepala.
Sebaliknya, biasanya orang yang terkena flu akan sering mengalami sakit kepala.
2. Gejala yang timbul di hidung
Pada penderita pilek, biasanya gejala yang timbul adalah lendir yang berlebihan di hidung.
Lendir biasanya lebih encer pada hari pertama, lalu akan mengental pada hari kedua hingga kelima.
Sementara itu, pada penderita flu keluhan pada hidung biasanya adalah hidung mampet namun tidak ada lendir.
3. Sakit tenggorokan
Penderita pilek sudah pasti mengalami sakit tenggorokan terutama pada dua hari pertama.
Sementara pada penderita flu, sakit tenggorokan hanya terjadi kadang-kadang.
(BACA : Perankan Abah di Film 'Keluarga Cemara', Ringgo Agus Rahman Merasa Terbebani, Kenapa tuh? )
4. Sakit di otot
Penderita pilek tidak pernah mengeluhkan sakit pada otot-otot maupun persendian mereka.
Sementara bagi penderita flu, sakit di otot dan persendian biasa terjadi di lengan, kaki, atau punggung.
5. Sistem pernapasan
Pilek menyebabkan sistem pernapasan penderitaanya sedikit terganggu.
Biasanya gejala yang muncul adalah batuk dan sesak pada dada.
Sementara pada penderita flu, batuk akan lebih sering terjadi.
Jika semakin parah bahkan bisa berujung ke pneumonia.
6. Sistem pencernaan
Pada penderita pilek, sistem pencernaan tidak akan terganggu saat penyakit sedang menjangkiti.
Sementara pada penderita flu, terutama anak-anak, biasanya ada efek samping seperti diare dan muntah-muntah.
7. Selera makan
Pastinya selera makan orang yang sakit akan menurun dibandingkan orang sehat ya.
Baik penderita pilek maupun flu akan merasakan sakit pada saat menelan dan hidung yang mengeluarkan lendir.
8. Demam
Penderita pilek jarang sekali mengalami demam.
Sebaliknya, penderita flu akan sering mengalami demam.
Biasanya demam yang dialami penderita flu berkisar antara 37 hingga 38 derajat Celsius.
Pada anak-anak, demam bisa jadi lebih tinggi daripada orang dewasa.
9. Rasa lelah
Penderita pilek jarang merasakan rasa lelah yang berlebih.
Sementara pada penderita flu akan merasakan rasa lelah yang berlebihan terutama pada awal terjangkiti virus.
10. Durasi
Biasanya pilek hanya berlangsung selama 5 hingga 7 hari.
Sedangkan flu bisa lebih dari 7 hari.
11. Komplikasi
Penderita pilek dan flu bisa mengalami komplikasi saat mereka terjangkiti penyakit.
Pada penderita pilek, komplikasi yang muncul biasanya adalah sinusitis dan infeksi telinga.
Tapi hal ini jarang ditemukan, hanya beberapa kasus yang parah saja.
Sementara pada penderita flu, komplikasi yang muncul bisa dibilang cukup parah.
Yaitu sinusitis, bronkitis, infeksi telinga, dan yang paling parah adalah pneumonia.
12. Kapan harus segera berobat ke dokter?
Bagi penderita pilek, segeralah berobat ke dokter saat :
- - Tidak ada tanda-tanda kesembuhan selama lebih dari 7 hari.
- - Mulai terjangkit demam yang tidak kunjung turun.
- - Frekuensi batuk dan infeksi telinga meningkat, serta muncul gejala sakit kepala dan sinusitis.
Sementara itu, bagi para penderita flu, segera berobat jika :
- - Penderita berusia lanjut, atau memiliki riwayat penyakit jantung dan paru-paru.
- - Tidak ada tanda-tanda kesembuhan.
- - Jika mulai ada gejala-gejala yang mengarah ke pneumonia. (*)