Lazimnya, pemuka agama tampil rapi dengan rambut cepak berbalut surban ataupun peci, namun berbeda dengan Gus Miftah.
Pasalnya, ia justru identik dengan rambut gondrong serta blangkon hitam yang kadang ia padukan dengan kacamata hitam.
Baca Juga: Pasca 6 Tahun Ustaz Jefri Al Buchori Meninggal, Penjaga Makam Sebut Peziarah Sudah Mulai Sepi
3. Dikenal sebagai pendakwah kaum marjinal
Dalam berdakwah, Gus Miftah pun memilih pendekatan tak biasa lantaran sering memberikan siraman rohani kepada pekerja kelab malam dan lokalisasi.
Tak pelak, sebutan pendakwah kaum marjinal pun melekat padanya.
Baca Juga: Gelar Pengajian Saat Ramadan, Syahrini Ingin Kenang Almarhum Kakak dan Ustaz Arifin Ilham
Dalam wawancara yang dilansir Tribun Jateng (20/6/2019), Gus Miftah pun beralasan ia ingin memberikan kesempatan yang sama bagi kaum marjinal.
"Saya memberikan kesempatan dan peluang supaya mereka bisa merasakan sama dengan yang kita rasakan. Terutama kaitannya dengan persoalan rohani," ujarnya dilansir Tribun Jateng.
"Kesempatan mereka untuk ngaji terbatas. Maka saya jemput bola ke sana," ia menambahkan.
Baca Juga: Pasca 2 Tahun Bercerai, Ustaz Zacky Mirza Dikabarkan Akan Rujuk dengan Shinta Tanjung