Perubahan pada kulit ini, atau lesi, biasanya memiliki salah satu dari karakteristik berikut:
- Benjolan putih pucat, berwarna kulit, atau merah muda yang bening.- Luka kecoklatan, hitam atau biru atau bintik-bintik gelap.- Luka datar, bersisik, kemerahan dengan tepi terangkat.- Luka berwarna putih, seperti lilin.
Karsinoma sel basal paling sering terjadi pada area kulit yang terkena sinar matahari, seperti kepala, wajah, dan leher.
Baca Juga: Galih Ginanjar Sebut Mantan Istri Bau Ikan Asin, Hotman Paris Kaget Mendengar Jawaban Fairuz A Rafiq
Kebanyakan karsinoma sel basal diduga disebabkan oleh paparan radiasi ultraviolet (UV) jangka panjang dari sinar matahari.
Menghindari sinar matahari dan menggunakan tabir surya dapat membantu melindungi terhadap karsinoma sel basal.
Setelah ujung hidungnya dipotong oleh ahli bedah, Seguy, seorang guru yoga, menjalani dua operasi yang melibatkan lipatan kulit rekonstruktif dari garis rambutnya.
Setelah kejadian tersebut, Laure Seguy mengaku kapok dan sangat menghindari hobinya berjemur di bawah sinar matahari.
Memang berjemur di bawah sinar matahari sangat tidak dianjurkan untuk dilakukan terus menerus.
Baca Juga: Idap Kanker Otak Stadium 4, Ade Rai Sebut Agung Hercules Masih Merokok
Pasalnya hobi ini dapat merusak jaringan kulit yang disebabkan oleh radiasi UV dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit (keriput, kulit kendur, bintik-bintik cokelat, dan banyak lagi), serta kanker kulit.
Bahkan, melansir dari Skin Care Fondation, orang yang pertama kali menggunakan tanning bed sebelum usia 35 tahun dapat meningkatkan risiko melanoma sebesar 75%.
Tak hanya membahayakan kulit saja, hobi berjemur juga dapat membahayakan kesehatan mata.
Menurut studi dari Fordham University, sinar ultraviolet (UV) berdampak buruk bagi mata karena meningkatkan peluang terserang katarak yang dapat berujung pada kebutaan.(*)
Artikel ini pernah tayang di Gridhealth.id dengan judul Kecanduan Berjemur, Wanita Ini Temukan Jerawat Kecil di Hidungnya Sering Berdarah Hingga Divonis Kanker Kulit