Grid.ID - Periode pasca melahirkan atau yang biasa disebut sebagai masa nifas, merupakan fase alami yang wajar dirasakan setiap ibu.
Mengutip Alodokter, seorang ibu yang sedang menghadapi masa nifas akan mengalami pendarahan seperti haid.
Tak cuma itu, masa nifas juga bakal menimbulkan rasa tak nyaman, perubahan bentuk tubuh, rambut rontok, konstipasi, hingga muncul strech mark pada kulit.
Biasanya, seorang ibu mengalami masa nifas selama 4-6 minggu setelah melahirkan.
Namun, seorang ibu asal Lampung ini merasakan hal tak wajar selama masa nifasnya.
Mengutip Tribun Lampung, Septina (25) merasakan ada yang tak wajar pada dirinya usai melahirkan secara caesar pada 27 Maret 2019 lalu.
Ibu yang tinggal di Tiyuh Panaragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung ini merasa heran lantaran masa nifasnya tak kunjung selesai, padahal sudah 3 bulan sejak melahirkan.
Awalnya, Septina merasakan rasa sakit tak tertahankan di perutnya.
Lama kelamaan, Septina menemukan cairan berbau menyengat keluar dari organ intimnya.
"Awalnya sakit-sakit perut saya. Terus sebulan habis caesar mulai nifas, dan keluar cairan gitu yang berbau busuk," ungkap Septina.
Septina mengatakan jika bau yang keluar dari tubuhnya bertambah bau, bahkan sampai bisa dicium oleh orang-orang di sekitarnya.
"Sampai orang di keliling saya aja bisa ngebauinya," imbuhnya Septina.
Karena sudah tak tahan lagi, berangkatlah Septina ke bidan di Poned Panaraganjaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kamis (20/6/2019).
Alangkah kagetnya Septina saat menemukan ada kain kasa bekas lahirannya 3 bulan lalu di dalam rahimnya.
Saat dikeluarkan sang bidan, kain kasa itu telah berubah menjadi berwarna kehijauan dan mengeluarkan bau busuk.
Sang bidan, Eka, membenarkan kejadian yang dialami Septina ini.
"Pas itu tadi kan kita buka rahimnya. Pas dibuka, sesuai keluhan nifasnya bau, ternyata ada itu (kain kasa)," ucap Eka, dikutip Grid.ID dari Tribun Lampung.
Baca Juga: 30 Pegawai PT KAI Mendadak Digugat Cerai Usai Perusahaan Buat Peraturan yang Kontroversial
Kini, suami Septina pun langsung melaporkan pihak rumah sakit tempat istrinya melahirkan, ke Polres Tulangbawang.
Suami korban, Ferdi Irwanda merasa pihak rumah sakit telah lalai dalam melaksanakan tugasnya, hingga telah membahayakan nyawa istrinya.
"Kami memilih menempuh jalur hukum karena kami merasa rumah sakit bekerja tidak profesional dan tidak penuh kehati-hatian dalam memberikan pelayanan. Kami tidak mau kejadian serupa terulang kembali," ungkap Ferdi.
Ferdi pun berharap jika pihak kepolisian bisa segera menangkap oknum dokter yang menangani Septina ketika melahirkan.
"Saya berharap polisi segera memeriksa oknum dokter yang menangani istri saya ketika caesar. Kok bisa kain kasa itu tinggal di dalam perut, kan aneh," pungkasnya. (*)