Laporan Wartawan Grid.ID, Adre P. Saputra
Grid.ID - Beberapa orang harus kehilangan nyawa setelah mereka tewas dalam sebuah ledakan yang fatal.
Delapan orang tewas dalam ledakan mengerikan di provinsi kepulauan Mindanao, Zamboanga del Norte, Rabu malam.
Itu terjadi setelah mereka mencoba membuka mortir tua yang mereka duga ada emas di dalamnya.
Marcelo Antogan (23) , seorang pekerja di sebuah perkebunan kelapa sawit, menemukan sebuah tempurung mortir di lapangan terbuka dan membawanya ke sebuah bunker yang ada beberapa pekerja lainnya.
(BACA: Bergelimang Harta, Tidak Mampukah Bella Shofie Buatkan Restoran Untuk Kedua Orangtuanya?)
Dikutip Grid.ID dari Coconut Manila, Inspektur Polisi Senior Raul Tacaca mengatakan kepada The Philippine Star bahwa mortir tersebut meledak setelah Antogan mencoba membuka bom dengan paku dan palu karena menurutnya berisi semacam harta karun.
"Mereka memukulinya, berpikir mungkin ada emas di dalamnya," kata Tacaca.
(BACA: Dulunya Dipuja dan Bergelimang Harta, Nggak Nyangka Gini Nasib Artis Cilik Boboho Sekarang)
Wilson Timbulaan, yang kerabatnya meninggal dalam ledakan tersebut, tidak menganggapnya sebagai bom tapi sebuah ledakan yang digunakan untuk meledakkan batu dan batu-batu besar di perkebunan tersebut.
Selain Antogan, lima korban lainnya meninggal di dalam rumah termasuk tiga anak di bawah umur.
Mereka adalah Ben Timbulaan (6), Loed Timbulaan (8), Robert Timbulaan (9), Lade Balamban (18) dan Roel Balamban (18).