Laporan Wartawan Grid.ID, Nesiana Yuko Argina
Grid.ID - Marissa Nasution kini tengah menikmati kehidupannya sebagai ibu.
Dari pernikahannya dengan Benedikt Brueggemann, Marissa Nasution dikaruniai seorang putri pada 28 Mei 2018 lalu dan diberi nama Alaia Moana.
Marissa memiliki cara tersendiri dalam mengajarkan bahasa untuk berkomunikasi dengan putri semata wayangnya itu.
Tak hanya bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, Marissa juga mengajarkan Allie bahasa Jerman.
Baca Juga: Miliki Mata Indah, Anak Marissa Nasution Disebut Pakai Lensa Kontak
Hal itu dikarenakan dirinya dan sang suami, Benedikt, memiliki darah Jerman.
Marissa menceritakan hal ini dalam vlog terbarunya mengenai Allie di kanal Youtube Marissa Nasution.
"Aku kan setengah Indonesia setengah Jerman, dan bapaknya full Jerman. Jadi kenalkan tiga bahasa sekaligus," ujar Marissa seperti dikutip Grid.ID pada Sabtu (22/6/2019).
"Kita di rumah menggunakan bahasa Indonesia dan Inggris, itu dari mami. Kalau dari daddy menggunakan bahasa Jerman dan Inggris," jelasnya.
Baca Juga: Intip 5 Potret Anak Marissa Nasution, Alaia Moana yang Cantik Bak Boneka dan Berparas Bule
Meski lebih banyak mengenalkan bahasa Jerman, Benedikt sedikit demi sedikit juga menguasai bahasa Indonesia.
"Daddynya bisa beberapa kata bahasa Indonesia. Makan, minum, susu, mandi, sikat gigi dan cuci tangan," ujar Marissa.
Beberapa bahasa yang dikuasai itu sengaja dikenalkan Marissa pada Allie dan sang suami untuk digunakan dalam keseharian mereka.
Perempuan berusia 33 tahun itu memiliki alasan tersendiri mengapa ia mengenalkan tiga bahasa sekaligus pada putrinya yang masih berusia satu tahun.
Baca Juga: Geram Dihujat Saat Berbikini di Pantai, Marissa Nasution Unggah Postingan Menohok untuk Netizen
Selain karena Bahasa Indonesia dan Jerman merupakan bahasa ibu bagi keduanya, bahasa Inggris dikenalkan oleh Marissa untuk memudahkan interaksi Allie dengan lingkungan tinggal mereka.
Ya, Marissa dan keluarga kecilnya itu menetap di Singapura.
"Kita merupakan keluarga three lingual, dan buat kita sangat penting biar Allie mendengarkan semuanya," jelasnya.
"Untuk bahasa utama, kita menggunakan bahasa Inggris karena kita tinggal di Singapura," lanjutnya.
"Apalagi nanti akhir tahun Allie sudah masuk sekolah."
"Jadi dia harus tahu beberapa kata bahasa Inggris biar dia bisa komunikasi sama temen-temannya yang lain juga," pungkasnya.
(*)