Find Us On Social Media :

Psikiater Asal Korea Memberikan Klaim yang Mengejutkan Terkait Kasus B.I. eks iKON

By Ruhil Yumna, Minggu, 23 Juni 2019 | 10:40 WIB

Psikiater Asal Korea Memberikan Klaim yang Mengejutkan Terkait Kasus B.I. eks iKON.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ruhil I. Yumna

Grid.ID - Berita kasus keterlibatan B.I eks iKON dengan Narkoba sempat ramai diperbincangkan.

Berita itu sempat menjadi trending di mesin pencari internet.

Berbagai spekulasipun muncul terkait kasus ini.

Berbarengan dengan itu investigasi kasus ini terus bergulir guna menemukan kebenarannya.

Baca Juga: Cerita Raditya Dika Ditolak Cewek Pas SD, Sampai Dinajisin-Najisin!

Melansir dari Koreaboo, sebuah spekulasi baru muncul ke permukaan.

Di portal hiburan Korea itu, diberitakan jika salah satu psikiater asal Korea menyatakan jika bisa jadi B.I adalah seorang pecandu.

"Saya merasa B.I sudah mengkonsumsi sebelumnya dan menjadi kecanduan," ujar psikiater tersebut seperti yang dikutip oleh Grid.ID pada Minggu (23/6/2019).

Ujaran itu berhasil di dapat oleh Koreaboo dari acara TV, Entertainment Weekly.

Baca Juga: PT KAI Keluarkan Kebijakan Baru, 30 Karyawan Terpaksa Digugat Cerai

Dalam acara itu diundang seorang psikiater untuk menganalisis perilaku B.I.

Analisa itu diambil dalam cuplikan obrolan B.I dengan Han Seo Hee di tahun 2016 lalu.

Psikiater, yang bernama dokter Yang, mengklaim bahwa kata-kata dan sikap B.I di obrolan itu menunjukkan tanda-tanda dia sudah kecanduan Narkoba.

Baca Juga: Masih Tak Percaya, Shandy Aulia Gunakan Sepuluh Test Pack untuk Pastikan Kehamilannya

Dokter Yang berpendapat seorang pecandu Narkoba tidak tahan ketika pasokan mereka menipis sehingga mereka mencoba membeli dalam jumlah besar di awal.

"Saya merasa B.I sudah mengkonsumsi sebelumnya dan menjadi pecandu," ujarnya.

Dia juga merasa kecanduan itu terlihat dengan kata-kata yang digunakan B.I yang seolah menunjukkan ketidakraguan.

"Penjual itu bahkan mengkhawatirkannya (B.I). Kalian tidak merasakan kegugupan atau logika dalam kata-katanya," ungkap dokter Yang.

"Ketika dia berkata, Saya ingin menggunakan narkoba selamanya, saya merasa bahwa dia sudah menjadi pecandu," lanjutnya.

(*)