Akan tetapi, di sini Gabriela mendapatkan perlakuan sama seperti pasien lainnya, dia hanya diberi obat anti biotik namun selebihnya dia dipulangkan tanpa obat apapun.
Baca Juga: Sering Begadang Sambil Main Ponsel, Pria di China Berakhir dengan Penyakit Mengerikan
Akibatnya dia meninggal akibat sepsis dua hari kemudian di Rumah Sakit Queen Elizabeth di Woolwich.
"Bahkan jika dia telah diberikan antibiotik, oleh karena itu kemungkinan bahwa ini tidak akan efektif," kata asisten koroner Philip Barlow.
Koroner mendesak Barts Health NHS Trust untuk memperbarui perangkat lunak komputer yang digunakan oleh rumah sakitnya.
Baca Juga: Seorang Remaja Alami Gangguan Mental Usai Dicakar Kucing, Begini Penjelasan Dokter
Dalam sebuah pernyataan, trust meminta maaf atas kegagalannya sebelum mencatat bahwa sistem baru telah diberlakukan untuk menyediakan perawatan klinis yang lebih aman.
Atas kematian Gabriela, putrinya Amalia menjelaskan bagaimana kesedihan yang dialaminya.
Dia mengatakan, "Saya pikir yang paling membuat saya marah adalah dia tidak diberikan obat untuk mengobati gigitan."
"Ibu saya memelihara kucing itu seperti miliknya sendiri."
"Dia memiliki belas kasih pada hewan dan terbiasa mencintai semua jenis hewan," tambahnya.
Kucing liar tersebut dinamai Tiggy, ditemukan oleh Gabriela di kebunnya kemudian dia mencoba menyelamatkannya dengan memeliharanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisri Online dengan judul, “Seorang Wanita Meninggal Setelah Digigit Kucing, Ini Alasan Gigitan Kucing Bisa Berbahaya”