Grid.ID – Ikan buntal atau Tetraodontidae merupakan ikan yang berasal dari famili ikan muara dan laut yang berasal dari ordo Tetraodontiformes.
Contoh khas ikan ini adalah ikan ini dapat menggembungkan diri jika iya merasa dalam bahaya.
Nah, baru-baru ini ada berita sedih tentang ikan buntal.
Dilansir dari kompas.com pada Minggu (23/6/2019), satu buah keluarga alami keracunan setelah makan ikan buntal.
Satu keluarga dari Maron, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, terdiri dari ayah, ibu, dan dua anaknya.
Baca Juga: 5 Jenis Sepatu ini Ternyata Bisa Membahayakan Keshatanmu Jika Terlalu Sering Dipakai
Sedihnya, ayah dan ibu yang bernama Baidowi dan Suhaina tewas tak lama setelah dibawa ke rumah sakit.
Sementara dua anaknya, Mahfud dan M Habibulloh, masih dirawat di RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
Menurut Kapolsek Maron AKP Sugeng Supriyantoro, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (6/2/2019) kemarin dan keluarga itu baru saja mendapatkan ikan buntal setelah memancing.
“Tidak lama makan, mereka merasa pusing, mual, dan tenggorokan mereka terasa hangat,” ujar Sugeng.
Baca Juga: Ikan Mujair Diklaim Berbahaya Untuk Tubuh, Berikut 5 Alasannya!
Mahfud bilang, dia sering makan ikan buntal tetapi tidak pernah tahu bahwa ikan itu beracun.
“Ya, baru sekarang kita keracunan, meskipun kami sudah makan ikan yang sama sebelumnya,” kata Mahfud.
Dipercayai, ikan buntal secara umum sebagai vertebrata paling beracun kedua di dunia setelah katak racun emas.
Namun tak hanya ikan buntal, ada beberapa makanan lainnya yang tak kalah berbahaya.
Baca Juga: Jangan Konsumsi Taoge Mentah, Bisa Berbahaya Bagi Tubuh dan Picu Bakteri Mematikan ini
Apa saja?
Inilah 7 makanan paling berbahaya lainnya yang dikonsumsi orang seperti dilansir dari foxnews.com pada Minggu (23/2/2019).
- Bullfrog
Orang Afrika cenderung menyukai seluruh bagian dari tubuh hewan yang satu ini.
Bullfrog adalah kodok raksasa yang berasal dari Afrika.
Kodok ini sebenarnya berbahaya, karen mengandung sejumlah racun yang bisa menyebabkan orang yang mengonsumsinya mengalami gagal ginjal.
Meskipun begitu, masyarakat Afrika tetap mengonsumsinya.
Baca Juga: Gadis 11 Tahun ini Meregang Nyawa Usai Sikat Gigi, Ternyata Karena Hal ini
- Ackee
Sebenarnya buah ackee merupakan buah yang bisa dimakan seperti buah pada umumnya. Namun, jangan sampai mengonsumsi buah ini bersama dengan bijinya.
Sebab, biji buah ackee mengandung zat yang bisa menyebabkan keracunan dan muntah-muntah.
- Sannakji
Sannakji adalah hidangan yang berupa gurita hidup.
Selain termasuk hidangan yang ekstrem, makanan ini juga memiliki resiko yang cukup tinggi buat dikonsumsi.
Sebab, tentakel gurita yang masih hidup bisa membuat orang yang memakannya jadi tersedak.
Bahkan setiap tahunnya, ada enam orang yang meninggal karena tersedak ketika makan Sannakji.
Baca Juga: Makanan Kaleng yang Kemasannya Penyok Ternyata Bisa Berbahaya Bagi Tubuh
- Kerang Darah
Kerang yang satu ini dianggap berbahaya karena mengandung berbagai virus serta bakteri, seperti Hepatitis dan Desentri.
Pada tahun 1988, pernah ada kasus 300.000 orang keracunan karena kerang ini.
- Hakari
Hakari adalah daging hiu busuk yang sudah mengering. Biasanya, hakari disajikan bersamaan dengan roti rye.
Makanan ini masuk kategori makanan ekstrem dan berbahaya karena hiu sendiri diketahui tidak memiliki ginjal.
Sehingga, racun dalam tubuhnya semua disaring oleh kulit.
Baca Juga: Tak Lagi Kuning, Petani Asal Cianjur ini Sukses Budidayakan Jagung 12 Warna!
- Casu Marzu
Casu Marzu adalah keju busuk yang dibiarkan terpapar oleh lalat hingga bagian dalamnya dipenuhi oleh belatung.
Selain bentuknya yang tidak membangkitkan selera, makanan ini juga dianggap berbahaya karena ada larvanya.
- Fesikh
Fesikh adalah ikan fermentasi yang biasanya dikonsumsi saat festival musim semi Shem el-Nessim.
Biasanya hidangan ikan ini telah dijemur dan difermentasi dengan garam selama satu tahun.
Itulah 7 makanan paling berbahaya lainnya yang dikonsumsi orang. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, “2 Orang Tewas Setelah Makan Ikan Buntal, Ini 7 Makanan Paling Berbahaya Lainnya yang Dikonsumsi Orang”