Grid.ID - Beberapa orang, punya ketakutan tersendiri saat terbang dengan pesawat.
Semua masalah ketakutan ini pastinya bisa kita siasati agar memiliki waktu yang nyaman selama penerbangan.
Tapi terbayangkah kalau kita terjebak sendirian di dalam pesawat yang sudah gelap dan kosong tanpa awak satu pun?
Baca Juga: Asyik Liburan Bareng Suami, Bubu Justru Datang ke Rumah Syahrini dan Bikin Ibunya Menangis
Kejadian tidak menyenangkan inilah yang dirasakan oleh seorang ibu bernama Tiffani Adams.
Pengalaman tidak terduga dari Tiffani Adams ini akhir-ahir ini viral di media sosial.
Ibu asal Kanada dengan dua anak ini terjebak di dalam pesawat yang gelap gulita selama semalaman.
Keadaan semakin memburuk dengan riwayat Tiffani yang memiliki gangguan tidur atau insomnia.
Melansir dari Daily Mail, ibu dua anak ini seharusnya hanya terbang selama 90 menit saja.
Baca Juga: 8 Manfaat Daun Sirih yang Jarang Orang Tahu, Bisa Obati Luka Bakar
Tercatat Tiffani Adam melakukan penerbangan dari Kota Quebec ke Toronto, Kanada.
Tapi waktu yang hanya 90 menit itu memberikan kenangan buruk untuknya setelah ia tidak sengaja ketiduran.
Kalau biasanya awak kabin akan membangunkan penumpang yang tertidur saat mengosongkan pesawat, Tiffani justru tidak dibangunkan oleh siapa pun.
Ketika terbangun, Tiffani menemukan dirinya masih di dalam pesawat yang mati, dengan kondisi gelap gulita dan sulit melihat apapun.
Saking sulitnya melihat, Tiffani merasa bahwa dia berada di dalam mimpi buruk yang tidak berhenti.
"Aku pikir aku sedang bermimpi buruk," ingat Tiffani ketika bangun di dalam kabin pesawat.
Baca Juga: Mbak You Berikan Peringatan Keras pada Jessica Iskandar Mengenai Rumah Tangganya Kelak!
Terbangun dalam kondisi itu, otomatis membuat ibu dengan dua anak ini mengalami serangan panik.
"Aku mencoba mengendalikan nafasku demi mengurangi kepanikanku. Aku juga mencoba mengisi daya HP-ku, tapi sayangnya pesawat dalam kondisi mati," ujar Tiffani.
Akhirnya ia memutuskan untuk keluar dari pesawat dengan mencoba meraba-raba seisi kabin sampai ia menemukan senter.
Bermodalkan pencahayaan seadanya itu Tiffani mencari buku manual untuk membuka pintu pesawat.
Beruntung sekali ia bisa membuka pintu pesawat sehingga kebahagiaan meliputi dirinya.
Tapi kebahagiaan itu tidak berlangsung lama setelah ia menyadari bahwa posisinya berada 15 meter di atas tanah.
Baca Juga: Kakak Ipar Fairuz A Rafiq Sebut Galih Ginanjar Punya Utang Rp95 Juta Pada Dirinya
Sudah terlanjur panik akhirnya ia nekat duduk di tepi pintu pesawat sambil berusaha mencari perhatian orang di bandara.
Ia menyalakan lampu senter ke luar dan menggoyangkannya berulang kali.
Usahanya membuahkan hasil, seorang petugas bandara datang untuk menolongnya.
Tiffani mengatakan petugas bandara syok dan bertanya-tanya bagaimana awak kabin tidak sadar bahwa dirinya masih tertinggal di dalam.
Mendengar itu Tiffani justru mempertanyakan pelayanan pihak maskapai Air Canada atas pengalamannya itu.
"Ketika kursiku bergerak 1cm atau meja makanku terbuka, awak kabin tahu. Tapi mengapa mereka bisa melupakan penumpang dan langsung pergi pulang dari pekerjaan mereka," tulis Tiffani.
Pihak maskapai Air Canada sendiri, langsung menghubungi Tiffani sebanyak dua kali untuk meminta maaf.
Kejadian ini mungkin terdengar lucu, tapi untuk Tiffani bangun dalam keadaan seperti itu bukan hal yang menyenangkan.
"Hingga saat ini, aku masih tidak bisa tidur dan terus bermimpi buruk. Aku juga menjadi phobia dengan ruangan terkunci dan tempat yang gelap," tutupnya.
Ternyata ada baiknya kita berjaga-jaga saat ingin tidur di pesawat.
Mungkin alternatifnya bisa meminta tolong pramugari untuk membangunkan Moms jika sudah saatnya pesawat mendarat. (*)
Artikel ini pernah tayang di Nakita.id dengan judul Ketiduran di Pesawat, Ibu Ini Terbangun Dalam Keadaan Pesawat Mati dan Sendirian: 'Saya Terus Mimpi Buruk dan Phobia'