Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Rahmad
Grid.ID - Rajin berolahraga dan menjaga pola makan sehat bukanlah sebuah jaminan untuk terhindar dari penyakit.
Penyakit kanker kini tergolong sebagai salah satu jenis penyakit yang mematikan.
Metode pengobatan yang biasanya dilakukan untuk penderita kanker adalah dengan menjalani perawatan kemoterapi.
Situasi yang dihadapi oleh penderita kanker sangat berbeda - beda.
(BACA: Kehujanan Bikin Perut Kembung? Obati dengan Ramuan Ini yuk, Dijamin Manjur!)
Pada penderita kanker pankreas, biasanya jarang merasakan sakit yang luar biasa.
Namun, kanker tersebut akan sangat berbahaya jika sudah menyerang bagian belakang pankreas.
Banyak pasien kanker yang dari waktu ke waktu kondisinya akan melemah dan memburuk.
Bahkan kebanyakan dari penderita kanker akan memerlukan bantuan kursi roda untuk berjalan atau bahkan hanya bisa tidur di ranjang.
(BACA: 4 Penyakit Autoimun Ini Wajib Diketahui Oleh Wanita, Kenapa ya Kira-kira?)
Kanker biasanya dapat diobati dengan metode terapi radiasi dan kemoterapi.
Namun, tidak semua orang berani melakukan terapi tersebut.
Banyak orang akan merasa ketakutan ketika membayangkan terapi pengobatan penyakit ini.
Dilansir Grid.ID dari Forbes, pasien kanker yang tidak mau menjalani terapi radiasi atau kemoterapi, akan mempercepat resiko kematian.
(BACA: Nekat Daki Gunung di Nepal, Pasien Kanker Stadium 4 Ini Dapatkan Hal Tak Terduga)
Situasi sekarang ini baru memungkinkan bahwa penyakit kanker bisa diatasi dengan metode kemoterapi.
Maka dari itu perlu adanya pemahaman yang baik tentang kemoterapi di kalangan masyarakat.
Masyarakat harus paham betul tujuan dari pengobatan kemoterapi dan efek samping serta komplikasi umum yang mungkin ditimbulkan.
Tanpa adanya pengetahuan yang baik tentang kemoterapi, maka banyak pasien kanker tidak akan mau menjalani metode penyembuhan ini. (*)