Laporan Wartawan Grid.ID, Ismayuni Kusumawardani
Grid.ID - Jepang memang dikenal dengan arsitektur bangunan yang begitu inovatif.
Memiliki kepadatan penduduk dan bangunan yang tinggi membuat Jepang membangun rumah berdesain minimalis.
Tak hanya minimalis, beberapa di antaranya memiliki desain eksentrik, anti gempa dan memanfaatkan ruang yang ada.
Tak terkecuali kantor studio yang dibangun di bawah jalur rel Shinkansen.
( BACA JUGA: Jepang Produksi Pensil Warna Berbentuk Bunga Khas Negaranya, Pas Diraut Jadi Kayak Musim Semi! )
Dikutip Grid.ID dari laman Design Boom, studio Nara bekerja sama dengan nLDK merancang sebuah kantor dengan menggunakan sekeranjang wadah plastik.
Mengingat rencana klien untuk mengembangkan bisnis dan pindah lagi ke kantor yang lebih besar dalam beberapa tahun, arsitek ditantang untuk mengatur ruang dengan cepat.
Tidak hanya cepat, tetapi juga meminimalkan biaya dan bahan limbah.
Daur ulang kontainer plastik digunakan dalam kantor ini.
( BACA JUGA: Kontainer dari Medan Tiba di Malaysia, Begitu Dibuka, Petugas Pelabuhan Panik Lihat Isinya )
Kontainer berfungsi sebagai partisi, lantai, furnitur, dan pot tanaman.
Dengan menggunakan beberapa bahan yang sangat sederhana, seperti tatami dan papan partikel, nLDK berhasil merenovasi interior dan membuatnya lebih canggih.
Tatami (tikar Jepang) diletakkan di lantai sebagai alas.
Ruang konferensi kecil juga dibatasi oleh kontainer plastik yang berfungsi sebagai partisi.
( BACA JUGA: Ingin Pakai Denim Untuk Gaya Busana ke Kantor, yuk Intip Mix and Matchnya! )
Sementara papan partikel diletakkan di atasa kontainer plastik yang bisa dijadikan tempat duduk atau meja.
Selain bahan yang berbeda, banyak penghijauan yang digunakan di kantor.
Di antarnya seperti pohon palem, pohon fiscus dan tanaman lainnya yang memberikan rasa sejuk di kantor.
Sementara tempat itu sendiri masih mempertahankan dan menjaga lantai dan langit-langit asli sebagaimana mestinya.
( BACA JUGA: 5 Foto Indahnya Bangunan Terkenal Saat Diselimuti Salju, Nomor 4 dan 5 Mirip di Film! )
Tempat ini terletak di Nagoya, Aichi, Jepang.
Dan uniknya tepat di bawah jalur kereta Shinkansen. (*)