Dalam pledoi yang ia bacakan, Kriss Hatta mengaku mengetahui aksi belang sang istri kepadanya pasca menemukan lingerie di dalam koper Hilda Vitria.
Awalnya ia tak menaruh curiga, karena pada awalnya yang ia tahu sang istri pamit izin pulang ke rumah orang tua.
Namun ketika ia tahu bila Hilda ternyata membohonginya dan pergi ke Singapura dengan seorang pria yang diduga Billy Syahputra, Kriss Hatta mengaku ia merasa sakit hati.
"Saat itu saya menemukan lingerie dalam koper dan saya mencari tahu. Ternyata istri saya pergi bersama pria yang akhirnya diketahui sebagai Billy Syahputra ke Singapura," ungkap Kriss Hatta.
Sontak saja ingatan tersebut membuat Kriss Hatta tiba-tiba saja terdiam saat membacakan nota pembelaannya.
Tangis Kriss Hatta pecah kala ia mengungkap bila usahanya selama ini menjadi imam yang baik bagi Hilda Vitria sama sekali tak diacuhkan.
"Usaha saya selama ini mencari nafkah untuk dirinya ternyata tidak berarti," lanjut Kriss Hatta dengan suara serak.
Melihat Kriss Hatta menangis, majelis hakim kemudian memintanya menenangkan diri.
"Tarik nafas, tenangkan diri sebentar. Kalau saudara larut gimana. Tenangkan sebentar," kata hakim.
Sidang pun sempat terhenti karena Kriss Hatta emosional.
Diketahui, jauh sebelum sidang perkara kasus yang menjerat nama Kriss Hatta terjadi, Hilda Vitria dan Billy Syahputra sempat ramai diberitakan menjalin hubungan dekat.
Saat itulah Kriss Hatta muncul dan mengklaim Hilda Vitria adalah istrinya.
Namun seolah senjata makan tuan, kini tuduhan itu berbalik dan menyerang Kriss Hatta dengan tudingan telah memalsukan dokumen nikah.
Atas tudingan yang dilimpahkan, Kriss Hatta terancam dua pasal UU yakni pasal 264 ayat 2, 266 ayat 1 dan 2 dengan total ancaman hukuman 12 tahun penjara.
(*)