Dia mengatakan tidak tinggal bersama orang tuanya selama lebih dari 10 tahun sejak dia meninggalkan rumahnya untuk bekerja.
Pada akhir 2016, istri Guoliang hamil.
Dia berharap ibunya bisa membantu menjaga istrinya, jadi dia memutuskan untuk meminta orang tuanya pindah ke Xiamen dan tinggal bersamanya.
Guoliang mengatakan bahwa dia juga ingin mengambil kesempatan untuk menghabiskan waktu bersama orang tuanya dan mengenal mereka lagi.
"Ayah saya mengalami masa-masa sulit. Dia memiliki sebuah pabrik bambu kecil, bisnisnya telah turun dan dia kehilangan uang," ujar Guoliang.
"Dia adalah orang yang pendiam dan tidak suka berbagi masalah, jadi dia sering minum alkohol dan sering mabuk," lanjutnya.
Guoliang juga mengatakan bahwa ayahnya menghabiskan berjam-jam bermain dengan teleponnya dan tidak mau meninggalkan rumah.
(BACA : Waduh, Kokain Batangan Senilai Lebih dari 33,5 Milyar Rupiah Ditemukan Mengapung di Laut!)
Guoliang mengaku patah hati melihat kondisi ayahnya seperti itu.
Jadi dia memutuskan melakukan sesuatu untuk membantunya.
Dia menulis di blog online-nya di WeChat, "Dalam pikiran saya, ayah saya selalu orang yang tinggi dan kuat. Depresinya mengguncang saya, dan membuat saya merasa bertekad untuk mengubahnya".
Guoliang pergi ke gym bersama ayahnya lima hari seminggu setelah bekerja.