Wengpun sempat terpisah dengan anggota keluarganya dan kabur untuk menghindari pasukan Jepang.
Weng juga mengaku sempat dijual ibunya karena terjerat kemiskinan dan terancam kelaparan.
Sebelum ibunya pergi, Weng sempat mengingat tangan ibunya yang kasar karena mencabuti rumput dan kulit pohon untuk memberi makan kedua saudara Weng.
Ibunya juga sempat memberikan separuh kue sayuran dan memintanya untuk menyimpan makanan itu sebagai persediaan ketika nanti ia kelaparan.
Akhirnya Wengpun dijual ke sebuah keluarga di Fujian.
(BACA: Cantik, Ramah dan Rendah Hati! Inilah Salah Satu Cerita Menarik Putri Diana yang Menginspirasi)
Weng dijadikan sebagai calon istri oleh salah satu anak keluarga tersebut.
Pada akhir tahun 1960an, Weng berfikiran untuk menemukan lagi ibu dan saudara-saudaranya.
Lalu, pada tahun 2016 akhirnya Weng menghubungi organisasi Dream Back to Chaosan untuk membantu mencari anggota keluarganya.
Setelah melakukan pencarian dan perjuangan yang cukup panjang akhirnya Weng kembali bertemu dengan adiknya yang tinggal di sebuah desa yang ada di Shantou, Tiongkok.
Untuk merayakan Tahun Baru China pada Februari nanti, anak dari Weng mengatakan akan pergi ke Chaosan bersama pamannya yang juga baru ditemukan. (*)