Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Grid.ID - Ikatan batin antara kakak dan adik sangatlah besar.
Hal ini dibuktikan dengan pertemuan antara kakak beradik yang telah terpisah selama puluhan tahun lamanya.
Dilansir Grid.ID dari kompas.com, dua bersaudara ini terpisah karena Perang Tiongkok-Jepang II pada tahun 1937-1945.
Berkat bantuan Dream Back of Chaosan, kedua kakak beradik ini kembali bertemu setelah terpisah selama 78 tahun lamanya.
Pertemuan itu terjadi di Shantou, Provinsi Guangdong.
(BACA: Inilah Sosok Citra Helda Anggia, Mahasiswa Sederhana yang Memiliki Cita-cita Jadi Menteri Pertanian)
Dream Back of Chaosan adalah sebuah organisasi relawan yang membantu seseorang melacak kelurga yang terpisah akibat perang.
Weng Qimei sang kakak mengaku menjadi salah satu pengungsi yang meninggalkan Guangdong di masa Perang Tiongkok-Jepang II.
Seperti pengungsi lainnya, Weng pergi bersama ibu dan kedua saudaranya menuju provinsi Fujian.
Namun saat itu masih ada anggota keluarga lainnya termasuk adik laki-lakinya yang tetap tinggal di Chosan.
(BACA: Inilah Sosok Wanita Cantik Berusia 19 Tahun yang Akan Menjadi Dokter Termuda di Malaysia)
Wengpun sempat terpisah dengan anggota keluarganya dan kabur untuk menghindari pasukan Jepang.
Weng juga mengaku sempat dijual ibunya karena terjerat kemiskinan dan terancam kelaparan.
Sebelum ibunya pergi, Weng sempat mengingat tangan ibunya yang kasar karena mencabuti rumput dan kulit pohon untuk memberi makan kedua saudara Weng.
Ibunya juga sempat memberikan separuh kue sayuran dan memintanya untuk menyimpan makanan itu sebagai persediaan ketika nanti ia kelaparan.
Akhirnya Wengpun dijual ke sebuah keluarga di Fujian.
(BACA: Cantik, Ramah dan Rendah Hati! Inilah Salah Satu Cerita Menarik Putri Diana yang Menginspirasi)
Weng dijadikan sebagai calon istri oleh salah satu anak keluarga tersebut.
Pada akhir tahun 1960an, Weng berfikiran untuk menemukan lagi ibu dan saudara-saudaranya.
Lalu, pada tahun 2016 akhirnya Weng menghubungi organisasi Dream Back to Chaosan untuk membantu mencari anggota keluarganya.
Setelah melakukan pencarian dan perjuangan yang cukup panjang akhirnya Weng kembali bertemu dengan adiknya yang tinggal di sebuah desa yang ada di Shantou, Tiongkok.
Untuk merayakan Tahun Baru China pada Februari nanti, anak dari Weng mengatakan akan pergi ke Chaosan bersama pamannya yang juga baru ditemukan. (*)