Spontan, Mbah Klumpuk mengejar sepeda motor pelaku dan berhasil meraih besi pegangan di belakangnya.
Berpegang erat pada besi belakang sepeda motor demi mendapatkan kembali cincin emasnya, Mbah Klumpuk sampai terseret sejauh 20 meter hingga lutut dan kakinya luka-luka.
Akhirnya aksi Ernu Tri Sasongko terhenti saat tetangga Mbah Klumpuk yang bernama Suratman menghadang dari depan.
Baca Juga: Akhir Pelarian Penjambret, Ketakutan Ditembak Setelah Tahu Korbannya Meninggal Dunia
Karena tak bisa menguasai laju kendaraan, pelaku dan Mbah Klumpuk terjatuh.
Suratman langsung menolong Mbah Klumpuk dan tidak menghiraukan pelaku.
Palaku kemudian berjalan menuju sungai untuk membersihkan diri, namun tiba-tiba jatuh begitu saja.
Ketika dilihat, rupanya pelaku sudah tak bernyawa alias tewas.
Tribun Jateng memberitakan, pelaku yang sudah tak bernyawa tersebut akhirnya dibawa ke RSUD Pandan Arang Boyolali oleh Polsek Sawit.
Menurut pernyataan Kanit Reskrim Polsek Sawit, Ipda Lanjar, hasil pemeriksaan menunjukkan tidak adanya tanda penganiayaan.
Pelaku justru diduga mengalami serangan jantung.
"Dalam pemeriksaan tim medis, tak ada tanda penganiayaan.
"Kalau keterangan keluarga, Ernu mengidap penyakit jantung.
Baca Juga: 5 Fakta Tentang Tewasnya Warsilah, Korban Penjambretan di Cempaka Putih
"Kemungkinan saat aksi itu, penyakitnya kambuh," kata Ipda Lanjar kepada Tribun Jateng. (*)