Noni-noni belanda ini biasa dipanggil dengan sebutan 'meisje'.
Karena orang Indonesia pada masa itu sulit melafalkan kata 'hagelslag', maka biasanya mereka akan menyebut dengan makanan yang dimakan oleh para 'meisje'.
Agar lebih singkat maka disebut dengan 'meisje' saja atau 'meises'.
( BACA JUGA: Lelaki Bunuh Mantan Istri yang Jalan Dengan Pria Lain, Dengan Kejam Ia Tabrakkan Mobil Hingga Kedua Orang Itu Terpelanting Ke Udara )
Lalu ada teori selanjutnya yang mengatakan bahwa pada awalnya cokelat butir ini memang disebut meises oleh orang Belanda.
Sebelum dikenal dengan sebutan hagelslag, masyarakat Belanda juga mengenal produk olahan serupa yaitu 'muisjes'.
Muisjes dibuat bukan dari cokelat, melainkan dari biji adas manis yang disalut dengan gula dan pewarna.
Masyarakat tradisional Belanda biasa menghidangkan muisjes saat perayaan bayi yang baru lahir.
( BACA JUGA: Siap-siap Kangen, Aktor Lee Hyun Woo Segera Tinggalkan Fans dan Berangkat Wamil )
Kalau bayinya laki-laki, maka yang dihidangkan adalah muisjes berwarna biru, kalau perempuan muisjes berwarna pink.
Sementara untuk kelahiran anggota kerajaan, muisjes yang disajikan berwarna oranye.
Dalam bahasa Inggris sendiri, muisjes diterjemahkan menjadi 'sprinkles'.