Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - Kamu suka makan roti tawar pakai meises?
Meises memang sudah akrab di lidah orang Indonesia.
Butiran cokelat susu yang manis ini cocok banget jadi pendamping roti tawar.
Selain itu, meises juga sering digunakan sebagai pelengkap roti bakar, martabak manis, pisang bakar, juga es krim.
( BACA JUGA: Tampil Modis dengan Turban di Kepala, Ternyata Segini Harga Selembar Scarf yang Dikenakan Oleh Syahrini Ini )
Sering makan, tapi belum tahu sejarah meises di Indonesia?
Meises pertama kali diperkenalkan orang Belanda di Indonesia.
Di Belanda, meises disebut sebagai hagelslag.
Ada beberapa versi kenapa di Indonesia hagelslag disebut dengan meises atau meses.
( BACA JUGA: 7 Fakta Memutihkan Mr. P yang Jadi Trend Kekinian di Thailand, Nomer 4 Harganya Segini Loh )
Penyebutan meises ini pada awalnya karena masyarakat pribumi Indonesia sering kali melihat para noni kecil Belanda memakan hagelslag.
Noni-noni belanda ini biasa dipanggil dengan sebutan 'meisje'.
Karena orang Indonesia pada masa itu sulit melafalkan kata 'hagelslag', maka biasanya mereka akan menyebut dengan makanan yang dimakan oleh para 'meisje'.
Agar lebih singkat maka disebut dengan 'meisje' saja atau 'meises'.
( BACA JUGA: Lelaki Bunuh Mantan Istri yang Jalan Dengan Pria Lain, Dengan Kejam Ia Tabrakkan Mobil Hingga Kedua Orang Itu Terpelanting Ke Udara )
Lalu ada teori selanjutnya yang mengatakan bahwa pada awalnya cokelat butir ini memang disebut meises oleh orang Belanda.
Sebelum dikenal dengan sebutan hagelslag, masyarakat Belanda juga mengenal produk olahan serupa yaitu 'muisjes'.
Muisjes dibuat bukan dari cokelat, melainkan dari biji adas manis yang disalut dengan gula dan pewarna.
Masyarakat tradisional Belanda biasa menghidangkan muisjes saat perayaan bayi yang baru lahir.
( BACA JUGA: Siap-siap Kangen, Aktor Lee Hyun Woo Segera Tinggalkan Fans dan Berangkat Wamil )
Kalau bayinya laki-laki, maka yang dihidangkan adalah muisjes berwarna biru, kalau perempuan muisjes berwarna pink.
Sementara untuk kelahiran anggota kerajaan, muisjes yang disajikan berwarna oranye.
Dalam bahasa Inggris sendiri, muisjes diterjemahkan menjadi 'sprinkles'.
Tradisi makan hagelslag atau muisjes di Belanda ini memang sangat berpengaruh di Indonesia.
( BACA JUGA: Penting! Ini Dia Tips Menjaga Kebersihan Alat Makan yang Wajib Kamu Ketahui )
Orang Belanda jugalah dulu yang mengenalkan cara makan meises dengan roti tawar, entah itu dipanggang dulu atau tidak.
Melansir dari Atlas Obscura, tiap tahunnya orang Belanda mengonsumsi lebih dari 30 juta pon meises atau sekitar 13,6 ribu ton!
Banyak banget ya?
Kalau kamu suka makan meises nggak? (*)