Hingga akhirnya dibuatlah poster tersebut untuk mencegah keisengan anak-anak.
"Ketika wudhu selesai, biasa anak SMP suka iseng. Karena suka iseng, kami arahkan pergerakan setelah wudhu," kata Hoensen.
"Jadi kami tempel (poster pengumuman) itu. Anak itu mengikuti," tambahnya.
Kini poster yang tengah viral itu sudah dicopot oleh pihak sekolahan.
Pihaknya berharap dengan pencopotan poster tersebut agar tidak kembali terjadi keributan di media sosial.
(*)