Laporan Wartawan Grid.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Grid.ID - Sebuah sekolah menengah pertama negeri (SMPN) di Jakarta kini sedang viral di sosial media.
Pasalnya, ada foto viral yang menunjukkan kalau di SMPN 44 Jakarta memisahkan tangga untuk murid laki-laki dan perempuan.
Foto tersebut kemudian viral terutama di Twitter dan mendaparkan berbagai macam reaksi dari warganet.
Baca Juga: Gaya Teriakannya Heboh dan Viral, Lucinta Luna Sadar: Emang Seperti Siluman Burung Gagak!
Dikutip dari sebuah postingan di Twitter yang diunggah melalui akun @BUKANdigembok, nampak ada dua foto yang menunjukkan fenomena tersebut.
"Ada yang keren di Jakarta. SMPN 44 Jakarta tangga laki-laki dipisah sama tangga perempuan," tulis akun tersebut.
Satu foto menunjukkan poster yang bertuliskan tangga perempuan.
Di foto lainnya menunjukkan tangga yang khusus untuk laki-laki.
Unggahan tersebut kemudian di retweet hingga lebih dari 1000 kali.
Viralnya terkait poster tangga tersebut membuat pihak sekolah turun tangan menyampaikan pendapatnya.
Dikutip dari Kompas.com, wakil Kepala Sekolah bidang Sarana dan Prasarana SMPN 44 Jakarta, Hoensen Simanjutak mengatakan kalau poster tersebut kini sudah dicopot lantaran menggegerkam sosial media.
"Menetralisir supaya engga ribut saja," ungkap Hoensen.
"Saya kira enggak masalah, ditempel atau tidak ditempel enggak ngaruh," tambahnya.
Poster tersebut sudah ditempel cukup lama.
Menurutnya, selama ini baik murid dan para orangtua tidak pernah mengeluhkan terkait poster tersebut.
Pihaknya juga mengatakan tak pernah memberi sanksi apapun terkait aturan di poster tersebut.
"Selama ini juga tidak ada sanksi apa-apa, bisa datang ke sini tanya murid-murid," kata Hoensen.
Pencopotan poster tersebut dianggap tidak akan berpengaruh kepada siswa-siswanya.
Pihaknya menganggap para murid SMPN 44 sudah terbiasa dengan aturan pemisahan tangga tersebut.
Hoenson kemudian menceritakan alasan sekolah tersebut sempat memasang poster pemisah gender tersebut.
Hal itu bermula karena banyaknya anak yang suka iseng setelah berwudhu.
Hingga akhirnya dibuatlah poster tersebut untuk mencegah keisengan anak-anak.
"Ketika wudhu selesai, biasa anak SMP suka iseng. Karena suka iseng, kami arahkan pergerakan setelah wudhu," kata Hoensen.
"Jadi kami tempel (poster pengumuman) itu. Anak itu mengikuti," tambahnya.
Kini poster yang tengah viral itu sudah dicopot oleh pihak sekolahan.
Pihaknya berharap dengan pencopotan poster tersebut agar tidak kembali terjadi keributan di media sosial.
(*)