Grid.ID - Apakah kamu tahu soal perumahan mewah di atap Mal Tharin City yang tengah viral di media sosial itu?
Semenjak viral dan ramai dibicarakan di media sosial, banyak yang bertanya apakah perumahan mewah di atap Mal Thamrin Citry itu benar adanya.
Penampakan viral perumahan mewah di atap Mal Thamrin City ini pun sukses membuat publik penasaran seperti apa sebenarnya wujud komplek rumah mewah tersebut.
Seperti yang sudah diketahui, penampakan perumahan mewah tersebut pertama kali diketahui dari cuitan akun Twitter @shahrirbahar1.
Cuitan yang diunggah pada 24 Juni 2019 lalu ini memperlihatkan sebuah penampakan kompleks perumahan yang dibangun di atas atap gedung Mal Thamrin City.
Bukan kompleks perumahan biasa, melainkan kompleks perumahan mewah lengkap dengan fasilitas seperti kolam renang dan lapangan tenis.
"Good morning Jakarta. Macam mana lah diorang terfikir nak develop taman perumahan atas bangunan?
(Selamat pagi Jakarta. Orang seperti apa yang terpikir membangun kompleks perumahan di atas bangunan?)," tulis akun @shahrirbahar1 dalam bahasa Melayu.
Sontak saja, cuitan akun @shahrirbahar1 menjadi viral dan banyak diperbincangkan netizen di media sosial, terutama Twitter.
Mayoritas dari mereka terkejut baru mengetahui ada kompleks perumahan yang dibangun di atap Mal Thamrin City.
Selebihnya mengatakan bila gambar penampakan kompleks perumahan mewah itu adalah kabar hoaks.
Sampai detik ini cuitan tersebut telah diretweet sebanyak 27 ribu kali dan disukai oleh 19 ribu para pengguna aktif Twitter.
Namun tahukah kamu bila kompleks perumahan mewah ini nyata adanya?
Ya, melansir Kompas.com, kompleks perumahan ini sudah dibangun sejak masa Presiden Jokowi belum menjabat jadi Gubernur DKI pada tahun 2012.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu DKI Jakarta, Benni Aguscandra bahkan mengatakan bila izin bangunan tersebut lengkap.
Baca Juga: Viral, Seorang Ibu Ngamuk Setelah Tahu Anaknya Dicambuk dengan Rotan oleh Gurunya
"Itu bangunan lama seingat saya, ada izinnya. Iya, (izinnya) lengkap. Sekarang kalau enggak salah sedang urus perpanjangan SLF (sertifikat laik fungsi).
IMB-nya satu kesatuan, seperti izin apartemen yang di bawahnya ada mal," kata Benni Aguscandra saat ditemui awak media pada Rabu (26/6/2019).
Sama seperti apartemen pada umumnya di Jakarta, sertifikat yang dimiliki penghuni pun dibagi dengan mekanisme pertelaan.
Baca Juga: Viral Foto Pria Seberangi Derasnya Arus Sungai Sambil Bawa Anak Sekolah yang Dibungkus Plastik
Kompleks perumahan ini dibangun di atas lahan Mal Thamrin City yang dulunya adalah bekas peyedia jasa perbengkelan.
Namun karena kondisinya yang kotor dan kumuh, akhirnya pihak developer mengubah lahan tersebut menjadi kompleks perumahan mewah.
Perumahan mewah tersebut dibangun dengan alasan untuk menyediakan kebutuhan warga Jakarta yang ingin memiliki rumah di pusat kota.
Baca Juga: Viral, Detik-detik Balita Hampir Terjatuh dari Gedung Gara-gara Sang Ibu Asyik Main HP
Assistant Vice President Marketing PT Agung Podomoro Land Zaldy Wihardja menuturkan bila tanah di pusat kota seperti Jakarta umumnya bisa mencapai ratusan juta Rupiah per meter per segi.
Dengan perumahan bernama Cosmo Park ini, warga Jakarta yang mengidamkan rumah di pusat kota dapat memilikinya dengan biaya sekitar Rp 3 hingga 4 miliar per unit.
Atau menyewa unit per bulannya dengan biaya sekitar Rp 25 juta.
Kompleks perumahan Cosmo Park ini pun termasuk ke dalam kategori mewah dan elit.
Saking elit dan mewahnya, kompleks perumahan ini bahkan disebut-sebut sebagai huniannya para kaum expatriat Jakarta.
Chief Customer Service The Jakarta Residence Sudarmi Yuliani mengatakan, Cosmo Park mempunyai fasilitas lengkap tak ubahnya apartemen atau hotel bintang lima.
"Ada lapangan tenis, kolam renang, terus tempat bermain anak semacam play ground. Ada balai warga terus lift menuju ke mal, ruang fitness," kata Sudarmi .
Untuk menunjang kenyamanan para penghuni, perumahan ini juga menyediakan tenaga kebersihan dan keamanan yang bisa diakses 24 jam.
Tak hanya itu, rupanya ara penghuni perumahan ini juga dapat membawa kendaraan pribadi mereka hingga ke depan rumah yang berada di lantai 10 gedung Mal Thamrin City.
"Kami ada ramp khusus di Cosmo Park, cuma penghuni aja yang bisa masuk situ. Makanya kalau ada tamu, ditanya. Seperti di perumahan biasa saja," ujar dia.
Sudarmi melanjutkan, seluruh unit di Cosmo Park sudah habis terjual.
Para penghuninya, kata Sudarmi, ada yang berstatus pemilik dan ada pula yang berstatus penyewa. "Di sana itu kan rata-rata yang punya usaha, seperti usaha toko di bawah.
Mereka tinggal usaha, kerja di Thamrin-Sudirman. Jadi kalau expat (ekspatriat) itu kan penyewa," tandas Sudarmi.
(*)