"Kamar kita sudah prepare mulai dari sebelum lahir," lanjutnya.
"Kita sudah siapin tempat tidur, baby box-nya, bouncer, tempat mandi sudah ada. Sudah lumayan lengkap lah untuk basic-nya," ungkap Eza Gionino.
Selain itu, lelaki berusia 29 tahun ini juga mengungkapkan bahwa dirinya telah melakukan penguburan ari-ari sang anak.
Eza Gionino menguburkan ari-ari anaknya sesuai tradisi kampung halamannya dan sang istri.
"Udah kemarin. Jadi setelah lahiran kita sudah masuk kamar, gua sama sahabat gua terus sama bokap pulang ke rumah, di sana kita gali terus kita bukit seperti adatnya," ungkap Eza.
"Gue adat Kalimantan, Echa Palembang Sumatera gitu, semuanya hampir sama sih," lanjutnya.
"Kita kubur depan rumah, terus abis itu di kasih lampu kan di dalam rumahnya itu," cerita Eza Gionino," bebernya.
Saat membeli perlengkapan untuk penguburan ari-ari secara adat di sebuah toko, lelaki kelahiran Samarinda ini mengungkapkan bahwa dirinya sempat membuat pemilik toko bingung.