Find Us On Social Media :

Meski Bisa Menghidrasi Tubuh, Ternyata Minum Air Putih Sebelum Tidur Miliki Bahaya Tersendiri

By None, Jumat, 28 Juni 2019 | 14:32 WIB

Meski Bisa Menghidrasi Tubuh, Ternyata Minum Air Putih Sebelum Tidur Miliki Bahaya Tersendiri

Grid.ID – Banyak orang yang memiliki rutinitas untuk meminum segelas air putih sebelum tidur, hal ini dipercaya sebagian besar dapat meghidrasi tubuh kita.

Bahkan beberapa penelitian mampu membuktikannya.

Namun kita pun harus mengetahui manfaat dan kerugian dari air minum air putih sebelum tidur?

Lho, memangnya ada ruginya minum air putih sebelum tidur?

Baca Juga: Siapa Sangka, Ternyata AC Mobil Mengandung Bakteri yang Bisa Sebabkan Miningitis!

Meskipun hal ini masih menuai pro dan kontra.

Begini, jika seseorang merasa mengalami dehidrasi pada malam hari atau berisiko mengalami dehidrasi, maka mereka harus minum air putih.

Tapi, minum air putih sebelum tidur ternyata bisa meningkatkan risiko nokturia seseorang.

Nokturia adalah peningkatan kebutuhan untuk buang air kecil di malam hari.

Baca Juga: Ikan-Ikannya Selalu Mati dengan Luka Gigit di Buntut Selama 3 Tahun, Bocah 4 Tahun ini Temukan Masalahnya!

Saat tertidur, tubuh manusia menghasilkan lebih banyak hormon yang memperlambat fungsi ginjal dan menurunkan produksi urin.

Kombinasi ini mengurangi kebutuhan orang untuk buang air kecil di malam hari dan membantu mereka tidur tanpa gangguan.

Sedangkan berulang kali bangun bisa mengurangi durasi dan kualitas tidur.

Baca Juga: 14 Tahun Lamarannya Selalu Ditolak, Wanita 'Sekarat' ini Akhirnya Bisa Menikah !

Bukan hanya itu saja, noktaria ini juga punya risiko lain.

Ketika tidur seseorang terganggu oleh nokturia, dapat memiliki dampak signifikan pada kualitas hidup mereka.

Ingatan, konsentrasi, dan suasana hati seseorang dapat dipengaruhi secara negatif oleh kurang tidur.

Baca Juga: Diundang ke Pernikahan Kedua Muridnya, Guru ini Tiba-Tiba Berikan Hadiah yang Tak Terduga!

Berikut ini juga dapat meningkatkan risiko nokturia:

- Hipertrofi prostat jinak

- Kandung kemih terlalu aktif

- Diabetes

- Infeksi kandung kemih

- Penyakit jantung

- Sembelit

- Obat tertentu

- Depresi

Baca Juga: Hadir di Acara Ultah Mewah Azriel, Penampilan Seksi Ashanty Makin Jadi Sorotan Karena Tenteng Tas Mungil Seharga Rp 149 Juta

Nocturia dapat terjadi pada siapa saja pada usia berapa pun tetapi lebih sering terjadi pada orang tua.

Lantas kapan sebaiknya seseorang mengonsumsi air putih?

Seseorang harus minum air putih kapan pun mereka merasa dehidrasi atau jika ada kemungkinan dehidrasi yang tinggi.

Tanda-tanda dehidrasi meliputi, haus, mulut, bibir, mata dan saluran hidung kering, hanya mengeluarkan sedikit air kencing, buang air kecil kurang dari empat kali sehari, urin berbau kuat dan berwarna gelap.

Baca Juga: Lihat Penampilan Terbaru Ayu Ting Ting dalam Balutan Mini Dress yang Dinilai Terlalu Pendek oleh Netizen

Menurut European Food Safety Authority (EFSA), bisa berakibat fatal jika seseorang kehilangan lebih dari 10 persen air tubuh mereka.

Tidak ada konsensus tentang berapa banyak air yang harus diminum setiap hari.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan Food and Nutrition Board (FNB) mengatakan, haus saja sudah cukup untuk membimbing kebanyakan orang tentang berapa banyak minuman.

Namun, FNB menyarankan agar perempuan mengkonsumsi sekitar 2,7 liter air setiap hari dan laki-laki sekitar 3,7 liter.

Jumlah ini termasuk air yang didapat dari makan, yang diperkirakan menghasilkan 19 sampai 20 persen asupan harian.

Baca Juga: Hadir di Acara Ultah Mewah Azriel, Penampilan Seksi Ashanty Makin Jadi Sorotan Karena Tenteng Tas Mungil Seharga Rp 149 Juta

(*)

Artikel ini pernah tayang di Nakita.id dengan judul “Jangan Minum Air Putih Sebelum Tidur, Ini Dampaknya yang Tak Disadari”