3. Perdarahan di sela-sela siklus mens
Seharusnya wanita hanya mengalami perdarahan ketika sedang mens.
Namun menurut Dr. Talebian, perdarahan di sela-sela jadwal mens atau setelah berhubungan seks bisa mengindikasikan suatu polip rahim atau fibroid, atau perlukaan pada servik.
Selain membuat sulit hamil, perdarahan perlu diperiksakan ke dokter untuk mengetahui apakah ada hubungannya dengan kanker.
(BACA: Ternyata Ini Dia Alasan Ayu Ting Ting Enggak Tahun Baruan di Luar Negeri!)
4. Volume darah mens sangat deras
Jika kamu bisa menghabiskan lebih dari satu pembalut dalam satu jam selama beberapa jam, mengeluarkan gumpalan darah yang besar, atau mengalami perdarahan selama lebih dari tujuh hari, berarti haidmu tergolong berat.
Hal ini bisa merupakan tanda fibroid rahim, demikian menurut Dr. Marcy F. Maguire, ahli endokrinologi reproduksi di Reproductive Medicine Associates of New Jersey.
"Mens yang deras juga berkaitan dengan kelainan perdarahan tertentu atau keabnormalan endokrin," katanya. Fibroid bisa menyusut atau dioperasi jika menghambat kehamilan, sedangkan kelainan darah bisa ditangani dengan pengobatan.
5. Nyeri panggul
Kram yang sangat parah saat menstruasi, nyeri sepanjang siklus mens terjadi atau setelah berhubungan seks, bisa jadi merupakan gejala endometriosis.