"Mungkin penyakit epilepsinya datang, dia nggak tahu sedang berdiri di sana," kata sang tetangga, Gotman Siabutar (46).
Ketika Febri berdiri di tengah rel kereta, datanglah Kereta Railink dari arah Bandara Kualanamu.
Gotman yang melihat kejadian tersebut pun langsung panik dan beteriak-teriak, berharap masinis bisa hentikan keretanya.
Sayang, upayanya menyelamatkan anak tetangganya tak berpengaruh.
Saat itu juga, Febri diseruduk kereta api hingga jatuh ke tengah rel.
"Matilah anak ini, pikirku," kata Gotman usai melihat insiden mengerikan dengan mata kepalanya.
Bahkan Gotman sampai lemas dan pingsan di tempat saat melihat kereta menghempas tubuh Febri.
Beberapa saat kemudian kereta pun berhenti, dan sosok Febri pun ditemukan pengendara motor yang kemudian beredar di media sosial.
Febri langsung dilarikan ke RSU Deli di Jalan Merbabu, Medan untuk mendapatkan perawatan.
Dari pemeriksaan yang dilakukan, remaja ini hanya mengalami luka kecil di bagian kepala sebelah kanan dan dagu.
Meski hanya mendapat luka kecil, Febri mengalami trauma.
"Dia alami trauma akibat kejadian tadi," tutur Br Silitonga.
Febri yang coba ditanyai pun tak ingat apa yang baru saja dialaminya.
Meski demikian, keluarga merasa beruntung Febri masih bisa selamat dari peristiwa yang sulit dipercaya tersebut.
(*)