Laporan Wartawan Grid.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Grid.ID - Kasus bullying yang terjadi di Bali kini sudah mendapat perhatian polisi setempat.
Pasalnya, seorang remaja putri yang menjadi korban bullying oleh temannya sendiri kini mengalami trauma.
Keluarga korban yang tidak terima dengan bullying tersebut akhirnya melaporkan kasus ini ke kepolisian dan megambil jalur hukum penuh.
Seperti dikutip dari Tribun Bali, pihak Mapolsek Sukawati yang mendapat laporan tersebut langsung mengamankan tiga pelaku bullying tersebut.
Ketiga pelaku yang sudah diamankan yaitu AG (17), DSK (16), dan VNA (17).
Ketiganya diamankan dengan tuduhan melakukan kekerasan di muka umum.
Dikutip dari Tribun Video, sebelumnya diketahui tengah viral sebuah video yang menunjukkan pembullyan tersebut.
Video viral tersebut menunjukkan korban berinisial AR (16) yang dipaksa sujud di kaki salah satu pelaku.
Tak hanya itu, AR juga dianiaya oleh ketiga pelaku yang sudah disebutkan sebelumnya.
Baca Juga: Viral di Facebook, Seorang Dokter Muda Terkejut Temukan Cicak Hidup di Telinga Pasien
Setelah tertangkap, pihak kepolisian mengatakan kalau ketiga pelaku mengakui perbuatannya tersebut.
Karena melihat para pelaku yang masih di bawah umur polisi kemudian mengusahakan agar kedua pihak menggunakan upaya diversi atau jalur damai.
Menurut pengakuan kakak korban, keluarga pelaku juga sudah memita maaf kepada korban dan minta berdamai.
Namun pihak keluarga korban merasa tidak terima dengan perlakuan para pelaku hingga ingin mengambil jalur hukum penuh.
Kakak korban , Wayan D kemudian memberikan tanggapannya terkait kasus yang menimpa adiknya.
“Kami tidak terima adik kami, yang polos, diperlakukan seperti ini," kata Wayan.
Baca Juga: Viral! Aksi Remaja Putri di Gianyar, Hanya Gara-Gara Cowok Sampai Suruh Teman Cium Kaki
"Makanya kami serahkan ke polisi, meskipun keluarga pelaku minta maaf, dan minta damai,” tambahnya.
Menurut sang kakak, tak hanya luka fisik, kini adiknya juga terlihat lebih murung seperti trauma.
Korban diketahui hanya murung ketika ditanya perihal masalahnya.
Baca Juga: Viral Pernikahan dengan Mas Kawin Kain Kafan, Kedua Mempelai Juga Kompak Pakai Baju Serba Hitam
Wayan juga mengatakan kalau barang pribadi seperti handphone milik adiknya juga dirusak.
“Muka dicakar, Hp dirusak, tersisa tinggal baterainya saja, kayak gitu mau berdamai," kata Wayan.
Wayan juga menegaskan lagi kalau pihak keluarganya selaku korban tidak mau mengambil jalur damai sama sekali.
"Kami tidak mau. Sekarang adik saya di rumah lemas, makan tidak mau,” pungkasnya.
(*)