Find Us On Social Media :

Salat Jumat Pertama Kalinya, Deddy Corbuzier Ajukan Pertanyaan Ini Kepada Gus Miftah

By Rissa Indrasty, Sabtu, 29 Juni 2019 | 07:38 WIB

Deddy Corbuzier ditemani Gus Miftah saat ditemui Grid.ID di kawasan Bintaro, Tangerang, Jumat (28/7/2019).

Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty

Grid.ID - Setelah resmi memeluk agama Islam, Deddy Corbuzier untuk pertama kalinya menjalani salat Jumat (28/6/2019).

Beberapa jam sebelumnya, Gus Miftah datang ke kediaman Deddy Corbuzier untuk mengajari presenter tersebut tata cara salat Jumat.

Di samping itu, Gus Miftah juga ikut serta mendampingi Deddy Corbuzier untuk melaksanakan salat Jumat pertamanya.

Baca Juga: Tak Ingin Dikira Aji Mumpung, Deddy Corbuzier Tolak Tawaran Umrah Gratis

Gus Miftah mengungkapkan Deddy Corbuzier belajar salat Jumat dengan baik.

Ada pula beberapa pertanyaan yang dilayangkan Deddy Corbuzier untuk memperdalam pengetahuan agamanya, terutama terkait salat Jumat.

"Alhamdulillah lancar, terus dia nanya 'kalau Jumatan sendiri di rumah boleh nggak?' saya bilang nggak boleh," cerita Gus Miftah saat ditemui Grid.ID bersama Deddy Corbuzier di kawasan Bintaro, Tangerang, Jumat (28/6/2019).

Baca Juga: Dihujani Pertanyaan, Deddy Corbuzier Buka Suara soal Keyakinan Anaknya Pasca Dirinya Mualaf

"Boleh, tadi bilang boleh asal kumpulin 4 atau 5 orang," timpal Deddy Corbuzier.

"Nggak boleh, kecuali nggak ada masjid sama sekali," sela Gus Miftah.

Kemudian, Deddy Corbuzier juga bertanya mengenai perbedaan salat Jumat dan salat lainnya.

"'Apa hukumnya solat jumat?' 'Hukumnya wajib,' 'apa bedanya solat jumat dan idul fitri?' saya bilang 'kalau jumatan kotbah dulu baru solat, kalau idul fitri solat dulu baru kotbah,' ya sesimple itulah," cerita Gus Miftah.

Baca Juga: Keyakinan Anak Deddy Corbuzier Dipertanyakan Pasca Mualaf, Gus Miftah Buka Suara

Tak hanya itu, Deddy Corbuzier juga diajarkan memperbaiki gerakan salatnya yang saat itu sempat mendapat kritikan publik.

"Termasuk membenahi gerakan-gerakan yang kemarin dilirik sama netizen itu yang tangannya salah," tutup Gus Miftah. (*)