Grid.ID – Sebagai suami-istri, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Veronica Tan juga pernah bertengkar.
Ahok sempat bercerita, perjalanan cintanya tak selalu mulus.
Ahok dan Veronica, yang dikaruniai tiga anak ini, juga pernah mengalami pertengkarannya selaiknya sepasang suami-istri pada umumnya.
(Surat Gugatan Cerai Ahok Bukan Hoax, Ini Kata Panitera Muda Perdata!)
Meski bertengkar hebat, Ahok mengaku selalu berhasil merayu Veronica.
Setiap kali masalah datang, Ahok punya senjata berupa rayuan gombal.
Biasanya Ahok berhasil meluluhkan hati sang istri yang sedang badmood.
"Istri saya pernah ngambek, tapi istri saya kalau ngambek itu, kita nggak pernah usir-usiran sampai tidur di sofa, nggak ada," cerita Ahok pada Rabu (9/11/2016).
Seperti dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com, saat bertengkar, Ahok dan Veronica masih tetap tidur satu ranjang.
Hanya saja, posisi tidur keduanya tidak saling berhadapan, melainkan saling memunggungi.
Karena ranjang yang ada di kamar mereka berdua berukuran cukup besar.
"Ranjangnya gede dua kali dua meter, paling kita pura-pura geser, 'kena AC nih, dingin nih'," cerita Ahok seraya tersenyum.
Seiring berjalannya waktu, dan pernikahan berumur matang, kini keduanya tak pernah lagi bertengkar hebat.
Namun, bukan berarti Veronica tak pernah menunjukkan rasa kesalnya. Sesekali, Veronica juga memasang muka masam.
"Kalau dia cemberut, saya bilang, 'eh lu kenapa cemberut?'," kata Ahok.
Kemudian, Ahok mencoba merayu Veronica.
Upayanya, dengan berfilosofi dengan mengutip kata-kata dari orang tuanya. Bahwa istri itu, seperti kitab suci.
"Susah dimengerti, mau kita buang, kita takut, tuhan hukum. Tapi, hati-hati ya. Suami itu, kayak uang. Lu kalau buang di luar, dipungut orang lu, he-he'. Itu filosofi. Tapi, lu jangan takut, selingkuhan itu kayak permen karet. Pertama doang manis, abis itu susah dibuang lengket. Itu don't worry. Udah jarang marah dia sekarang," tutup Ahok.
(Tak Disangka, Suaminya Ketahuan Selingkuh dengan Oknum Polwan, Istri Sahnya Malah Bilang Gini)
Kini kisah cinta Ahok-Veronica tercederai oleh hebohnya surat gugatan cerai yang dikirimkan Ahok dari kamar bui kepada istrinya, Veronica Tan.
Kabar ini tentu membuat banyak orang bertanya-tanya soal kebenaran kabar tersebut.
Banyak yang mengira jika surat yang viral dalam beberapa jam terakhir itu adalah palsu lantaran tidak secara full menampilkan surat sampai ke bagian tanda tangan pihak penggugat.
Tim Grid.ID menelusuri keberadaan surat gugatan cerai tersebut ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Surat dari mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu dinyatakan telah diterima pihak Panitera Muda Perdata.
Dalam surat itu disebut Fifi Lety Indra, SH, LLM dan Josefina Agata Syukur, SH, MA, berlaku sebagai kuasa hukum Ahok. Yang berasal dari Law Firm Fifi Lety Indra & Partners.
Panitera Muda Perdata, Tarmuzi pun telah mengatakan kebenaran akan surat tersebut.
"Iya saya yang tandatangani. Sekarang humas sudah saya kasih tau ini," katanya kepada media termasuk Grid.ID saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jalan Gadjah Mada, Jakarta Pusat, Senin (8/1/2018).
Awak media sempat diperlihatkan surat gugatan yang sudah ditandatangani itu.
Namun, ketika pewarta ingin memotret surat tersebut, ternyata Tarmuzi tidak memperbolehkannya.
Saat ditelisik ke bagian akhir surat gugatan cerai itu pun sudah ditandatangani Ahok diatas materai 6000.
"Udah (ditandatangani Ahok), (di atas) materai 6000," jelasnya lagi.
Tak hanya Ahok yang membubuhi tanda tangannya, dalam surat tersebut juga terlihat adanya tandatangan kuasa hukumnya, Fifi Lety Indra, SH, LLM. (*)