“Yang dilakukan Ibu Iriana adalah bentuk diplomasi, kata Iwet.
"Ia memakai kain batik dan baju kurung pendek, bukan kebaya Jawa, ditambah lagi sanggulnya juga bergaya modern," tambahnya.
Iwet kemudian menegaskan kalau Ibu Iriana mencoba menunjukkan Indonesia.
Baca Juga: Berjalan Sepayung Berdua Usai Makan Siang, Keromantisan Presiden Jokowi dan Iriana Bikin Baper!
"Yang dia tunjukkan Indonesia, bukan hanya Jawa," tegas desainer tersebut.
Batik yang dikenakan Iriana merupakan motif Parang Buketan khas pedalaman Jogja Solo dengan pencampuran motif Pekalongan.
Iwet mengatakan motif tersebut memiliki filosofi seorang pemimpin.
“Ibu Iriana cerdas karena memilih parang buketan yang ada sisi lembutnya dari motif kain itu. Maknanya membalut kekuatan dalam satu bentuk lebih feminine,” kata Iwet.
Iwet kemudian mengatakan kalau melalui busana tersebut, Iriana sedang melakukan komunikasi tingkat tinggi.