Grid.ID - Kim Kardashian dianggap melakukan perampasan budaya usai mengumumkan produk shapewear terbarunya yang diberi nama "Kimono Intimates".
Kim Kardashian mengunggah foto koleksi shapewear terbarunya di Twitter dan Instagram, pada Selasa (25/6/2019).
Koleksi tersebut merupakan serangkaian pakaian dalam atau underwear untuk membentuk tubuh dengan variasi warna nude yang disesuaikan dengan tone kulit.
Baca Juga: Diduga Depresi, Inilah Sosok Wanita Viral yang Bawa Seekor Anjing Masuk dalam Masjid
Banyak orang mengecam ibu empat anak itu karena mengadopsi istilah yang memiliki makna kuat dalam budaya Jepang.
Namun, banyak juga yang mengira istilah "kimono" digunakan dalam produk itu sebagai modifikasi dari namanya.
"Kenapa disebut kimono kalau itu gaya pakaian yang sama sekali berbeda?"
"Aku mengerti kamu memasukkan namamu tetapi kimono adalah nama jubah tradisional Jepang," protes seorang netizen.
Baca Juga: Taylor Swift Bersitegang dengan Scooter Braun, Tagar #WeStandWithTaylor Jadi Trending di Twitter!
Beberapa orang pun merasa geram dengan nama koleksi tersebut dan menganggap pemilik brand "KKW Beauty" itu tidak memiliki pengetahuan yang memadai.
"Tolong hormati budaya Jepang. Kata Kimono seharusnya tidak menjadi sesuatu yang bisa dimanfaatkan oleh satu perusahaan dan mengambil untung dari perampasan budaya," ungkap warganet lainnya.
Sebagian besar dari mereka menilai penamaan produk shapewear itu membingungkan karena sama sekali tak menyerupai pakaian kimono khas Jepang.