Grid.ID - Peringatan Hari Tanpa Tembakau selalu diperingati setiap tanggal 31 Mei di seluruh dunia.
Peringatan ini dilakukan dengan tujuan mengajak para perokok untuk sejenak 'puasa' dari kebiasaan mengisap rokok selama 24 jam penuh.
Tentu saja, ini diharapkan bisa menjadi awal yang baik untuk menghentikan kebiasaan merokok demi kesehatan.
Meskipun sudah diketahui membahayakan kesehatan, ternyata masih banyak masyarakat Indonesia yang suka merokok, baik dengan rokok batangan maupun rokok elektrik (vape).
Di antara keduanya, mana yang paling banyak diminati di Indonesia?
Mari simak hasil survei Honestdocs berikut ini.
Jumlah perokok di Indonesia berdasarkan jenis kelamin
Tim Honestdocs telah melakukan survei terhadap 10.559 responden mengenai penggunaan rokok di Indonesia.
Responden yang berpartisipasi terdiri dari 72% pria dan 28% wanita yang sebagian besar tergolong usia produktif, yaitu 18-34 tahun.
Dari seluruh responden yang terlibat, ternyata hanya 10% dari total responden yang aktif merokok.
Perokok didominasi oleh kaum pria, baik dari usia produktif maupun tidak produktif, bahkan persentase perokok pria pada usia 45-54 tahun mencapai 72%.
Sementara itu jika dilihat secara keseluruhan (dari segala umur), sebanyak sebanyak 50% pria punya kebiasan merokok dan hanya 26% wanita mengaku memiliki kebiasaan merokok.