Nathan sanggup mengumpulkan uang cukup banyak.
Ia dikenal suka foya-foya, seperti makan di restauran mewah.
Tapi tapi ia mengaku ia tak menghamburkan semua pendapatannya.
Ia tahu bisnisnya tak akan bertahan selamanya.
Prediksinya tepat, setelah berjalan cukup lama, pihak sekolah akhirnya menghentikan bisnis Nathan ini.
Mereka melarang Nathan untuk berjualan di toilet sekolah.
Tapi Nathan tak menyerah.
Ia mengaku akan menggunakan tabungannya untuk bermain saham dan bisnis properti. (*)