Find Us On Social Media :

Banyak Netizen yang Patah Hati Saat Ahok Gugat Cerai Istrinya, Ternyata Begini Menurut Pandangan Psikologi

By Arif B Setyanto, Selasa, 9 Januari 2018 | 02:13 WIB

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan istri, Veronica Tan, serta ketiga anak mereka.

Grid.ID - Kabar Ahok menggugat cerai istrinya, Veronica Tan menghebohkan publik.

Banyak netizen yang tak percaya menanggapi beredarnya kabar tersbut.

Banyak pula netizen yang kaget dan sedih menanggapi kabar itu.

Sepengetahuan kita memang nampaknya keluarga Ahok jauh dari masalah apalagi membawa kata "perceraian".

(BACA : Ahok Gugat Cerai, Ternyata Begini Lho, Sosok Veronica Tan Sesungguhnya yang Dibongkar oleh Mantan Pegawainya )

Nah, hal seperti ini bukan pertama kalinya paara netizen ikut patah hati karena perpisahan publik figur.

Sebenarnya, kehebohan yang sama juga terjadi di 2016 saat perceraian Brad Pitt dan Angelina Jolie.

Dari pandangan psikologi, sikap netizen terhadap hubungan Ahok-Veronica, Brad Pitt-Angelina atau pasangan publik yang lain merupakan bukti “hubungan parasosial”.

Diperkenalkan oleh Donald Horton dan Richard Wohl pada tahun 1956 dalam jurnal Psychiatry, hubungan parasosial merujuk pada fenomena  media menciptakan intimasi satu arah dari jarak jauh.

(BACA : Ketika di Luar Ramai Gugatan Cerai Ahok, Ternyata Begini Suasana Mako Brimob Tempat Mantan Gubernur DKI Bermukim! )

Horton dan Wohl menulis bahwa berbeda dengan masa ketika teater merupakan satu-satunya bentuk drama dan identitas karakter seorang aktor berhenti setelah pertunjukan berakhir; keberadaan televisi dan radio menciptakan “kebingungan identitas” dengan terus menyandingkan fiksi dan kenyataan.

Dengan kata lain, bukannya memisahkan peran seorang aktor sebagai karakter dan pribadinya.

Kita justru melihat figur publik sebagai penggabungan keduanya.

Bagi para penonton, figur publik sangat mirip dengan karakter fiksi.

(BACA : Alasan Ahok Gugat Cerai Istrinya Tak Bisa Diterima Jika Melihat 5 Fakta Veronica Tan Ini! )

Kita melihat mereka melalui dan membentuk pemahaman mengenai kepribadian mereka walaupun belum bertemu secara langsung.

Dalam artikelnya untuk Pacific Standard, Alana Massey menulis bahwa masyarakat membentuk hubungan imajinasi yang bermakna dengan para selebriti seperti karakter fiksi.

Sebagaimana digambarkan dalam riset pada tahun 2006, selebriti membentuk bagaimana seseorang melihat sebuah hubungan dan diri mereka sendiri.

Dalam hubungan ini,  seorang penggemar akan merasa memiliki nilai yang sama dengan idola mereka, merasa terinspirasi oleh etika kerja idola mereka, dan bahkan terdorong untuk mengejar banyak hal.

(BACA : Ahok Pernah Bertengkar dengan Veronica Tan, Sempat Singgung Selingkuhan Begini Kejadiannya! )

Dill-Shackleford mengatakan, dunia cerita membantu kita mengeksplorasi identitas kita, pemahaman kita akan hubungan yang sedang dijalani, nilai-nilai, dan apa yang menurut kita berharga dalam hidup. (*)

Artikel Ini Pernah Tayang di Kompas.com dengan Judul "Kenapa Banyak yang Patah Hati Gara-gara Gugatan Cerai Ahok-Veronica?"