Melihat ada luka di bagian amandel Annie, dokter mendiagnosisnya dengan penyakit tonsilitis atau amandel.
Dokter tersebut sempat memberi tahu sang ibu untuk menghubungi 111 jika dalam beberapa hari kondisinya tak kunjung membaik.
"Namun, keesokan harinya suhu tubuh saya semakin memburuk dan nadi saya mulai tidak teratur. Syukurlah, ibu segera memanggil ambulans karena dia tahu ada sesuatu yang salah," jelas Annie seperti dikutip Grid.ID pada Selasa (2/7/2019).
Setelah dilarikan ke rumah sakit dan menjalani serangkaian tes, Annie diketahui mengidap penyakit darah langka, anemia aplastik.
Anemia aplastik merupakan kelainan darah yang cukup serius dan menyebabkan sumsum tulang belakang berhenti memproduksi sel darah baru.
Annie harus menerima transfusi darah sebanyak tiga kantung dalam waktu 24 jam selama dua minggu demi menyelamatkan kondisinya yang semakin menurun.
Ia bahkan harus tinggal di ruang isolasi untuk menghindari resiko adanya infeksi selama proses pengobatan.
Awalnya pihak keluarga diberi tahu bahwa Annie menderita leukimia.
Namun setelah menjalani biopsi sumsum tulang barulah diketahui bahwa Annie menderita anemia aplastik.
Ia bahkan harus merelakan kehilangan seluruh rambutnya akibat kemoterapi yang dilakukan demi mengembalikan sistem kekebalan tubuhnya.
Setelah dipastikan kekebalan tubuhnya stabil, Annie baru menjalani tranplantasi sumsum tulang pada bulan Mei lalu.
Meski sumsum yang akan ditransplantasi didapat dari saudari perempuannya, Millie, Annie tetap memerlukan serangkaian tes sepanjang tahun ini untuk memeriksa apakah tubuhnya dapat menerima dengan baik. (*)