Grid.ID - Pernikahan dengan jas dan gaun pengantin tentunya sudah biasa dilihat.
Namun, pengantin yang memakai baju pramuka di pernikahannya mengundang perhatian tersendiri.
Uniknya hal itu dilakukan oleh salah satu pasangan yang foto pernikahannya menjadi viral di sosial media.
Foto pernikahan Jerini Laili Putri Imananda (24) dan Fariz Sugiarto (26) menjadi viral karena pasangan tersebut menikah menggunakan pakaian Pramuka lengkap dengan setangan leher berwarna merah putih.
Hal yang membedakan yaitu pengantin perempuan dirias dan menggunakan penutup kepala layaknya pengantin pada umumnya.
Sementara pengantin laki-laki menggunakan kalung bunga melati.
Foto yang beredar tersebut memang benar terjadi atau fakta.
Baca Juga: Angel Karamoy Dikabarkan Putus, Denny Darko:Nggak Akan Ada Pernikahan
Kepada Kompas.com, Kamis (26/4/2018), Jerini atau yang akrab dipanggil Manda mengaku, dia dan suaminya sengaja menggunakan pakaian Pramuka saat menikah untuk mengenang pertemuan mereka pertama kali, yaitu di Cluring Scout Community (CSC).
"Kami bertemu dan sama-sama aktif di Cluring Scout Community dan pacaran sejak setahun terakhir, kemudian memutuskan untuk menikah menggunakan pakaian Pramuka ya karena kenal beraktivitas bersama-sama di Pramuka," jelas Manda.
Aktivis CSC, menurut Manda, banyak bergerak di bidang pendidikan, seperti giat Pramuka, baksos, dan mengajar Pramuka di gugus depan SD/Mi di Kecamatan Cluring, Banyuwangi.
Baca Juga: Sempat Dimintai Bantuan Hukum, Aldwin Rahadian Tegaskan Bukan Pengacara Galih Ginanjar
Didukung keluarga
Keputusan mereka menggunakan pakaian Pramuka saat akad nikah mendapatkan dukungan dari keluarga.
Bahkan bukan hanya akad nikah, saat resepsi pun mereka menggunakan pakaian Pramuka.
"Keluarga malah nggodain kalau pakai baju Pramuka malah ngirit, enggak usah sewa baju pengantin banyak-banyak. Tapi, kita juga sempat kok menggunakan baju pengantin saat resepsi," terang Manda.
Pakaian Pramuka yang mereka gunakan bukan pakaian baru, melainkan pakaian yang sering digunakan saat melatih di sekolah.
Sehari-hari Manda bekerja sebagai staf Panwas Kecamatan Kabat, sedangkan suaminya bekerja sebagai guru di MTs Alawiyah Pasokan Glagah.
Di Pramuka, Manda dan suaminya sudah berada di tingkat Pandega.
"Di Pramuka kami dapat banyak pengalaman, ilmu, teman, dan yang terpenting adalah bisa belajar arti hidup bersosial di masyarakat. Ternyata saya dapat jodoh juga," kata Manda.
Walaupun keluarga mendukung keputusan mereka menikah menggunakan pakaian Pramuka, masih ada beberapa tamu yang terkejut dengan penampilan unik pengantin tersebut di pelaminan dan mengajak mereka untuk foto bersama.
"Tapi, sebagian tamu ya memahami keputusan kami menggunakan seragam Pramuka dan kami juga didukung oleh kawan-kawan Pramuka komunitas kami yang juga ikut datang menggunakan pakaian Pramuka saat akad dan resepsi. Senang dan bahagia tentunya," pungkas Manda.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Pasangan Ini Menikah Menggunakan Pakaian Pramuka".
(*)