Laporan wartawan Grid.ID, Ismayuni Kusumawardani
Grid.ID - Cakrawala futuristik Dubai memang tidak main-main kerennya.
Dari menara terbesar di dunia sampai bangunan hunian tertinggi.
Ada pula unit kantor yang dibangun dengan teknologi cetak 3D.
Dubai memang pantas mendapatkan penghargaan artistik.
(BACA: Liburan ke Dubai, Sepatu yang Dipakai Nikita Willy Menjadi Sorotan!)
Dari itu semua, Dubai sepertinya memang merasa belum cukup.
Bangunan-bangunan tersebut sekarang dibingkai melalui figura foto terbesar di dunia.
Dikutip Grid.ID dari laman Curbed, Dubai Frame memiliki harga senilai $ 43,5 juta atau setara Rp 588,9 miliar.
Ukurannya juga tidak main-main, dengan panjang 152 meter dan lebar 91 meter.
Dubai frame juga merupakan sebuah fitur platform yang melihat masa lalu dan masa kini.
(BACA: Lezatnya Pancake yang Lagi Hits di Instagram, Mau Coba?)
Atau juga bisa dikatakan sebuah museum yang dilengkapi dengan teknologi AR.
Dan jelas saja bisa menceritakan kisah transformasi kota Dubai dari sebuah desa nelayan ke kota metropolitan yang berkembang.
Desain eksterior bangunan itu terinspirasi oleh logo Expo 2020, yang akan diselenggarakan di Dubai.
Dibangun di Taman Zabeel, Dubai Frame diperkirakan akan menarik sekitar dua juta turis setiap tahunnya, dengan tiket dengan harga 50 dirham ($ 14) atau setara Rp 190 ribu.
Menghabiskan waktu hampir satu dekade dalam pembuatannya, pembangunan gedung belum tentu tanpa kontroversi.
Seperti yang dijelaskan New York Times dalam sebuah laporan tahun lalu, arsitek kelahiran Mexico Fernando Donis mengklaim bahwa kota tersebut mengangkat desain pemenangnya tanpa kompensasi.
Selain tanpa kompensasi, Fernando Donis juga tidak mendapat pengakuan yang tepat dan telah mengajukan tuntutan atas kekayaan intelektual.
"Figura itu milikku, dan mereka tidak ingin mengakui kalau itu milikku," kata Donis kepada New York Times.
"Pelanggaran itu tidak hanya mengorbankan saya. Mereka telah mengambil sesuatu dari semua arsitek - perlindungan gagasan kita."
Berikut ini videonya:
(*)