Laporan Wartawan Grid.ID, Adrie P. Saputra
Grid.ID - Seorang model diciduk karena memiliki bisnis yang ilegal.
Model Thailand dituduh melakukan perdagangan manusia setelah menjual jasa seks anak dibawah umur.
"Dia terlibat dalam pembagian dana untuk pembelian layanan seksual," kata Mayor Jenderal Suntiyit Tavorn
Dikutip Grid.ID dari Independent, Seorang mantan model pakaian dalam Thailand telah dikenai tuduhan perdagangan manusia setelah dia mengirimi foto wanita muda kepada polisi yang menyamar.
Dia mengirimkan foto gadis berusia 16 tahun yang dia klaim sebagai seorang pelacur.
Alisa Jaidee (32), ditangkap di Bandara Suvaranbumi di Bangkok awal pekan ini dan dituduh menjual remaja tersebut untuk melakukan seks secara online.
Dia diduga telah mengirimkan puluhan gambar wanita muda lainnya kepada polisi yang menyamar.
Penyidik ??mengatakan bahwa mantan model Maxim telah mengatur agar remaja tersebut berhubungan seks dengan polisi yang menyamar seharga 15.000 baht (sekitar Rp 6,2 juta) dengan menggunakan aplikasi Line.
(BACA: Di India Ada Sekolah yang Mendidik Korban Perdagangan Manusia Hingga Jadi Orang Sukses)
Dia kemudian berencana memberi gadis itu 7.000 baht (sekitar Rp 2,9 juta) dan menyimpan 8.000 baht (sekitar 3,3 juta) untuk dirinya sendiri, kata polisi.
Wakil Kepala Staf Mayor Jenderal Suntiyit Tavorn mengatakan kepada The Sun bahwa Jaidee "tidak kooperatif" dan telah mencoba untuk membuang teleponnya pada satu titik.
Penyelidikan "telah menemukan bahwa terdakwa memiliki peran yang jelas dalam aktivitas tersebut," katanya, menambahkan, "Dia terlibat dalam pembagian dana untuk pembelian layanan seksual."
Dia sekarang didakwa melakukan "pengadaan seorang gadis berusia di bawah 18 tahun untuk layanan seks dan mempromosikan tindakan cabul untuk anak di bawah umur untuk pembayaran atau tunjangan lainnya", katanya.
(BACA: Dipaksa Berhubungan Seksual dan Direkam, Inilah Iming-iming Untuk Bocah SD yang Jadi Korban)
Sesuai hukum Thailand, seorang wanita dianggap dewasa jika memasuki usia 18 tahun.
Selama proses penyelidikan, Jaidee ternyata dianggap tidak kooperatif.
Ia sempat membuang handphone-nya setelah berpura-pura sakit agar bisa ke kamar mandi, menurut Wakil Kepala Staf Mayjen Suntiyit Tavorn.
(BACA: Cari Tahu Kebenaran Mitos Tentang Kesehatan Seksual, Cewek Wajib Baca nih!)
(*)