Laporan wartawan Grid.ID, Ismayuni Kusumawardani
Grid.ID - Fenomena alam seperti Super Moon tampaknya tak boleh dilewatkan begitu saja.
Apalagi fenomena alam ini akan terjadi di awal tahun 2018 di bulan Januari.
Di akhir bulan Januari cobalah untuk keluar pada malam hari.
Arahkan matamu ke atas langit pada 31 Januari 2018 dan tatap bulan pada malam itu.
(BACA: Mitos Seputar Gerhana Bulan Total yang Akan Disaksikan Indonesia 31 Januari Nanti)
Dikutip Grid.ID dari laman Inhabitat, fenomena langka ini akan terjadi pada tanggal 31 Januari 2018 dan hanya terjadi satu kali dalam 150 tahun.
Bulan pada malam itu akan melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan dalam satu setengah abad.
Pada hari terakhir bulan Januari, kalian yang beruntung akan menyaksikan gerhana bulan yang sangat biru.
Lalu apa itu gerhana bulan super blue blood?
(BACA: Lezatnya Pancake yang Lagi Hits di Instagram, Mau Coba?)
Mari kita memecahnya.
Super moon adalah saat bulan purnama paling dekat dengan Bumi, sehingga terlihat sangat terang dan besar.
Sementara bulan biru atau blue moon adalah saat bulan penuh untuk kedua kalinya dalam satu bulan kalender.
Kemudian, super moon dan blue moon yang terjadi bersamaan akan ditambah dengan fenomena gerhana bulan total.
Dan seolah-olah itu tidak cukup, ini juga akan menjadi blood moon pada saat bersamaan.
(BACA: Indonesia Siap-siap! Gerhana Bulan Total Akan Muncul di Bulan Januari 2018 pada Tanggal Segini)
Blood moon adalah sesuatu yang terjadi saat cahaya biru menyaring atmosfer selama gerhana, membuat bulan tampak merah.
Di Amerika Serikat, gerhana ini tidak akan terlalu terlihat kecuali di Hawaii dan Alaska.
Semntara kamu yang tinggal di Selandia Baru, Australia, sebagian Asia, dan terutama Indonesia bisa menyaksikan gerhana bulan ini dengan jelas.
Jangan lupa catat tanggalnya ya!(*)