Laporan Wartawan Grid.ID , Dianita Anggraeni
Grid.ID - Komedo kerap kali menjadi salah satu masalah bagi sebagian wanita.
Sebab, komedo diwajah dianggap dapat mengganggu penampilan.
Komedo sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu pori kulit terbuka yang tampak seperti titik-titik kehitaman (blackhead) dan pori kulit yang tertutup (whitehead) atau mirip jerawat kecil.
Jika komedo sudah muncul diwajah, pastinya gemas bukan ingin menghilangkannya dengan cara memencetnya?
Sama gemasnya jika jerawat muncul diwajah, kamu ingin memencetnya bukan?
Namun, memencet komedo sendiri sebenarnya tak disarankan.
"Ekstraksi atau memencet komedo seharusnya tidak dilakukan dengan tangan, tapi alat-alat khusus di klinik," kata Dr.Michele Farber, ahli dermatologi.
Menurut dia, tujuan dari ekstraksi adalah mengeluarkan isi komedo untuk membersihkan kulit atau mempercepat penyembuhan jerawat.
"Ekstraksi juga bisa dilakukan untuk menghilangkan milia, tumpukan protein di bawah kulit yang terbentuk dari jerawat-jerawat kecil," kata Dr.Melda Isaac, ahli dermatologi.
Menurut Farber, jika ekstraksi tidak dilakukan dengan tepat, dampaknya makin buruk bagi kulit.
Dijelaskan oleh Isaac, efek terburuk adalah ada bekas luka (skar) atau kita justru mendorong masuk bakteri lebih dalam ke kulit, yang akhirnya jadi jerawat.
Baca Juga: Remaja Ini Alami Gangguan Mental Skizofrenia Setelah Dicakar Kucing
"Jika kita mendorong ke arah yang salah atau terlalu agresif, kita bisa mendorong isinya ke dalam kulit sehingga folikel makin meradang. Ini akan memicu jerawat," kata Isaac.
Apalagi jika kita terlalu sering memencet titik komedo yang sama, risiko terbentuknya skar makin besar.
Lalu kapan sebaiknya komedo harus dikeluarkan?
Untuk pemilik kulit normal, cukup sebulan sekali.
Namun, untuk kulit berminyak bisa melakukannya dua kali sebulan.
(*)