Grid.ID - Bergerak dan banyak beraktivitas, akan membuat kamu merasa lebih hidup.
Hal ini terutama paling dirasakan oleh penyandang disabilitas.
Mereka juga memiliki hak yang sama untuk bisa beraktivitas, bekerja, mengenyam pendidikan, bahkan berwisata seperti orang kebanyakan.
Sayangnya, tidak semua fasilitas di sebuah kota, termasuk fasilitas wisata, ramah bagi kaum difabel.
Dalam sebuah survei yang dilakukan pada 2015 lalu, situs pemesanan hotel Agoda.com hanya menemukan 11 persen hotel di Indonesia yang memiliki fasilitas untuk warga berkebutuhan khusus.
Namun, tidak di negara Jepang.
Di Jepang, yang menyebut orang difabel dengan istilah shintai shogaisha atau shogaisha, sudah menyediakan fasilitas utuk mereka.
Salah satu fasilitas untuk kaum difabel adalah fasilitias di stasiun kereta api yang ramah.
Hampir kurang lebih 40% stasiun di Jepang bisa diakses dengan kursi roda dan jumlah ini terus bertambah.
Untuk penyandang tuna netra, lantai stasiun di Jepang sudah dipasangi garis kuning dengan benjolan yang disebut tenji burokku.
Lalu seperti apa fasilitas lain untuk kaum difabel?
(Dipaksa Berhubungan Seksual dan Direkam, Inilah Iming-iming Untuk Bocah SD yang Jadi Korban)
Pengalaman menggunakan fasilitas kaum difabel di stasiun kereta api diceritakan oleh Septian Lesmana Sitorus.
Melalui akun facebook, ia menceritakan bagaimana rekannya dibantu oleh petugas stasiun menuruni stasiun bawah tanah.
Kejadian ini bermula ketika Septian Lesmana Sitorus bersama rekannya yang difabel memutuskan untuk menggunakan Subway (kereta bawah tanah) untuk sebuah perjalanan.
Normalnya di setiap stasiun kereta ada lift yang bisa dipakai untuk naik turun stasiun sebagai alternatif kalau tidak mau menggunakan tangga atau escalator.
Saat turun di salah satu stasiun dan berganti ke stasiun lain, Septian bergegas mencari elevator.
Kata petugas stasiun, lift elevator sedang dalam perbaikan.
Akhirnya dengan sangat merasa bersalah, petugas stasiun meminta maaf sambil membungkukkan badannya berkali-kali.
Setelah itu, dia langsung memberitahu petugas lainnya bahwa ada penumpang difabel.
Dengan sigap petugas stasiun langsung memblokir tangga dan hanya bisa digunakan menaikkan rekannya ke stasiun transit yang dituju.
Inilah cara warga Jepang memperlakukan kaum difabel yang terekam kamera Septian dan diunggah di akun Facebook miliknya. (*)
(Ditangkap Kasus Narkoba, Tenyata Begini Lho, Gaya Hidup Istri Wakil Wali Kota Gorontalo)
(Demi Sembuh Dari Sakitnya, Yon Koewoyo Pernah Merencanakan Hal Ini)
(Pertama Kali Main Film di Tahun 2017, Inilah Penghargaan yang Diterima Putri Marino)