Laporan Wartawan Grid.ID, Adrie P. Saputra
Grid.ID - Belum lama ini terdengar kabar yang kurang mengenakkan dari Ahok dan istrinya.
Netizen baru saja dihebohkan dengan beredarnya surat gugatan cerai dari Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kepada istrinya, Veronica Tan.
Surat tersebut beredar dan membuat netizen resah.
Dalam surat tersebut, gugatan cerai ditujukan kepada Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Netizen menanyakan apakah kabar itu benar dan mengapa Ahok sampai tega menceraikan Veronica.
Padahal keduanya sangat romantis dan setia satu sama lain dalam berbagai kesempatan.
Bahkan saking banyaknya netizen yang menulis di akun Instagramnya, anak sulung Ahok sampai menutup kolom komentar di salah satu postingannya.
Tak berselang lama setelah kabar perceraian tersebut, Sean ternyata memposting sesuatu di Insta Storynya.
(BACA: Salut! Siswa SMA Ini Akhirnya Diundang Google Setelah 11 Kali Ditolak Ajang Kompetisi Indonesia)
Namun postingan itu seakan menyiratkan bahwa ia pasti juga memikirkan permasalahan orangtuanya.
Tentu saja bila perceraian memang terjadi pasti anak akan menjadi korbannya.
Netizen yang merupakan pendukung Pak Ahok akhirnya menandatangani petisi online yang muncul dengan alamat change.org.
Petisi tersebut telah ditandatangani oleh 9.741 orang yang ditargetkan 10.000 orang sampai berita ini ditulis.
(BACA: Menjadi Ikon dalam Indonesia Menari 2017, Fero Walandouw Inginkan Kompetisi Menari yang Seperti ini)
Beginilah isi petisi online tersebut.
"Yang terhormat pak Ahok yang kami sayangi,
Membaca berita tentang surat gugatan cerai bapak terhadap ibu Vero sangat mengejutkan kami sebagai pendukung bapak.
Dan lain dari pada itu, bukankah dalam pernikahan bapak dan bu Vero sudah berjanji dalam ikatan suci dan kudus dalam nama Bapa, bahwa kalian akan setia baik dalam keadaan suka / duka, sehat / sakit, dan hanya maut yang memisahkan?
Bukankah barang siapa yang sudah dipersatukan Allah tidak dapat diceraikan manusia?
Kami percaya, apapun keputusan bapak pasti sudah direncanakan dan dipikirkan baik-baik. Percayalah pak, Tuhan tidak akan mencobai anaknya diluar kemampuannya.
Kami sangat berharap agar kiranya petisi ini dapat menggugah hati bapak, sehingga dapat dipertimbangkan kembali.
Semoga apa yang nantinya jadi keputusan bapak adalah keputusan yang terbaik bagi bapak dan keluarga.
Amin."
(*)