Tak ada lagi meja, tikar, alat masak, dan gerobak yang biasanya ada dalam sebuah warung lesehan.
Hanya ada setumpuk barang-barang yang ditutupi dengan terpal berwarna oranye di sudut bekas lokasi Lesehan Bu Anny.
Sebuah spanduk yang dipasang oleh Pemkab Tegal menyatakan bahwa Lesehan Bu Anny ini ditutup sementara.
Namun, sudah 1 bulan berlalu, tak kunjung ditemui aktivitas dari warung Lamongan tersebut.
"Warung Lesehan Ibu Anny untuk sementara ditutup.
"Pemkab Tegal," demikian bunyi tulisan dalam spandung yang terpasang di bekas lokasi Lesehan Bu Anny.
Cerita viralnya Lesehan Bu Anny bermula kala ada seorang pembeli yang ditagih nota sebesar Rp 220 ribu usai memesan nasi, cah kangkung, serta seporsi cumi.
Lalu, seorang pengguna Facebook bernama Tije Uyee Slalu mengaku mengalami nasib serupa dan harus membayar Rp 700 ribu untuk seporsi nasi, 2 es teh, seporsi kepiting, udang, dan cumi.
Bukan cuma itu saja, ada yang mengaku pernah ditagih Rp 1,7 juta dan Rp 100 ribu untuk 2 porsi lele.
Baca Juga: Cuma Makan di Warung Kaki Lima di Tegal, Pria Ini Harus Rogoh Kocek Sampai Rp 700 Ribu!
(*)