"Jas gue murah nih, tapi warnanya cocok dan oke banget kan. Kalau dasinya memang mahal belinya di Europe, tapi kalau jas saya ini murah," ujarnya.
Yang lebih mengejutkan, pengacara asal Sumatera Utara itu mengaku setiap harinya memakai ikat pinggang dan dompet seharga puluhan ribu rupiah, yang ia beli di salah satu pasar.
"Ikat pinggang saya lebih murah lagi ada di Pasar Inpres (Jakarta), sesuai kebutuhan kan karena gue gendut, jadi perlu ikat pinggang," ucap Hotman Paris.
Alasannya, Hotman Paris mencari barang yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhannya.
Pengacara berusia 59 tahun itu mengaku enggan memakai ikat pinggang merek terkenal yang diberikan oleh para klien-nya.
"Saya sering dikasih orang ikat pinggang merek terkenal tapi saya nggak bisa pakai karena kaku, jadi ikat pinggang dan dompet saya harus yang murah agar bisa dilipat-lipat," jelasnya.