Find Us On Social Media :

18.000 Pejabat di Tiongkok Gagal Menjaga Lingkungan, Ini Akibatnya!

By Violina Angeline, Rabu, 10 Januari 2018 | 02:20 WIB

Banyaknya pabrik telah membuat Tiongkok sebagai salah satu kota terpolusi di dunia

Atau bisa disebut para pejabat tersebut tidak melakukan pekerjaan mereka dengan baik untuk melindungi lingkungan sejak 2016. 

Wakil direktur Kantor Inspeksi Lingkungan Nasional Liu Changgen mengatakan kepada wartawan. 

"Kami tidak akan membiarkan pemeriksaan tersebut menjadi hembusan angin yang lewat begitu saja.

Pemeriksaan ini perlu terus berlanjut dan bertiup sepanjang waktu."

Inspektur Beijing pergi ke beberapa kota paling berpolusi di Tiongkok, untuk menemukan ribuan pejabat telah gagal dalam peran mereka dalam merawat lingkungan. 

(BACA: Lezatnya Pancake yang Lagi Hits di Instagram, Mau Coba?)

Dalam satu contoh, limbah dari 150.000 orang di Jingdezhen dibuang langsung ke sungai karena kurangnya pabrik pengolahan. 

Seluruh kota disalahkan karena lonjakan polusi udara, dan kementerian tersebut menghubungkan masalah dengan kegagalan administratif. 

Menurut Liu, "Nama pejabat, pekerjaan mereka dan pelanggaran mereka akan dilaporkan melalui beberapa komando, siapa yang akan memutuskan bagaimana pejabat akan dihukum."

Liu mengatakan langkah selanjutnya memerlukan pemeriksaan kasus dari pemeriksaan sebelumnya untuk "mengidentifikasi pejabat tinggi untuk manajemen yang buruk."

Tiongkok telah meluncurkan sebuah program untuk mentransmisikan jutaan energi rumah tangga dari batubara ke gas alam untuk pemanas. 

(BACA: Nggak Cuma Paparan Sinar Matahari, Polusi Juga Bisa Rusak Kulitmu! Ini Solusinya)

Kementerian Perlindungan Lingkungan berharap dapat mengurangi konsentrasi rata-rata partikel PM 2.5  (Partikulat debu/ tingkat polusi) lebih dari 15 persen di 28 kota selama musim dingin.

28 kota berada di provinsi Shandong, Henan, Shanxi, dan Hebei yang berapi-api, di mana Beijing berada. 

Mereka juga bertujuan untuk mengurangi rata-rata PM 2.5 (Partikulat debu/ tingkat polusi) di Beijing sampai di bawah 60 mikrogram per meter kubik. 

Standar kualitas udara resmi Tiongkok adalah 35 mikrogram.

Namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan tingkat PM 2.5 tidak boleh lebih besar dari 10 mikrogram.(*)