Grid.ID - Guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa.
Dari tangan dingin mereka banyak anak bangsa yang dilahirkan.
Namun, di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Zikir Pikir di Provinsi Bengkulu menyimpan kisah haru.
Sekolah yang dirintis pemuda-pemuda setempat yang mengenyam pendidikan perguruan tinggi, mulai dari gelar strata satu hingga master.
Sekolah yang dibangun pada 2011 itu terlihat memprihatinkan.
Separuh gedungnya terbuat dari papan dan semen, sedangkan plafonnya rusak di beberapa bagian.
Gedung tersebut merupakan pinjaman dari pemerintahan desa.
Terdapat 38 siswa dan delapan guru sebagai tenaga pengajar.
Dwifa, seorang guru perempuan dan pendiri sekolah, menyebutkan, sekolah itu dibangun atas dasar rasa khawatir akan tingginya angka putus sekolah di daerah itu.
(BACA : Muak Dengan Haters, Rina Nose Beri Saran Menyentil Ini! )
"Jarak sekolah jauh dari desa, angka putus sekolah dari SD menjadi tinggi. Kami akhirnya bersepakat mendirikan sekolah madrasah," kisahnya.