Laporan Wartawan Grid.ID,Andriana Oky
Grid.ID-Saat ini kita telah memasuki musim pancaroba.
Musim ini sering diidentikkan dengan musim penyakit.
Perubahan cuaca yang ekstrem dari panas ke dingin atau sebaliknya sering membuat tubuh sedikit kewalahan.
Dilansir Grid.ID dari laman lifestyle kompas.com menyebutkan bahwa reaksi tubuh terhadap perubahan musim ini bisa berupa panas dalam dan flu.
(BACA: Kesepian Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Sampai Sebabkan Kematian loh, Mitos atau Fakta?)
Keluhan seperti batuk, pilek dan rasa panas pada tubuh namun tidak menyebabkan demam disebut gejala flu musiman.
Kumpulan gejala ini disebut sindrom.
Hal ini diungkapkan oleh dr. Laurentius Aswin Pramono, Sp.PD.
Lebih lanjut lagi dr, Laurent mengungkapkan gejala panas dalam terjadi akibat perubahan cuaca yang ekstrem.
(BACA: Waspada 4 Hal Ini Menjadi Tanda Tubuhmu Kekurangan Magnesium)
Faktor lain yang memiliki peran untuk menyebabkan panas dalam adalah faktor internal berupa daya tahan tubuh dan faktor eksternal berupa virus dari lingkungan.
Flu merupakan salah satu gejala panas dalam.
Flu diakibatkan oleh virus, mulai dari yang ringan hingga berat.
Untuk mengatasinya diharapkan pasien memerlukan istirahat yang cukup dan minum cukup cairan.
(BACA: Ternyata Tidur Bisa Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah loh, Begini Penjelasannya)
Cairan sangat penting karena berperan untuk mengmbalikan suhu tubuh menjadi normal kembali.
Tidak lupa mengonsumsi cairan yang mengandung mineral dan vitamin.
Karena dengan kandungan mineral dan vitamin tercukupi daya tahan tubuh akan meningkat. (*)