Penyakit ini pada dasarnya mengganggu sistem kekebalan tubuh pada sistem saraf pusat yang menyebabkan gangguan kognitif.
Setelah diberi obat dan perawatan yang intens, kondisi sang anak mulai membaik.
Wajah sang anak sudah tidak kejang dan dapat berbicara lagi.
Bahkan pada hari keempat, sang anak mulai dapat mengenali orang tuanya.
Dan pada hari ke12, sang anak boleh pulang karena kondisi kesehatannya telah meningkat secara drastis.
Dokter menjelaskan kalau penyakit yang diderita sang anak berasal dari kegemarannya bermain ponsel hingga larut malam.
Kebiasaan buruk itu kemudian memicu melemahnya sistem kekebalan tubuh sang anak hingga menyebabkan Ensefalitis Autoimun.
Baca Juga: Antar Jan Ethes ke Dokter Gigi, Cantiknya Selvi Ananda Menantu Jokowi Pakai Daster Rumahan!
(*)