"Pengendara motor itu mengatakan untuk menunggu bus karena bus sedang penuh dan nanti akan datang menjemput," ungkap Jirote melansir laman Kompas.com.
Rombongan Jirote yang sudah menunggu selama 1 jam, diberitahu bahwa mobil tidak bisa menjemput, karena penumpang dengan tujuan yang sama tidak penuh.
Jirote kemudian ditawari untuk menyewa kendaraan pribadi.
Harga yang dipatok oleh oknum tersebut terbilang cukup tinggi, yakni Rp 550 ribu.
Tarif tersebut lebih mahal 2 kali lipat jika dibanding dengan tarif kendaraan online yang hanya Rp 300 ribu.
Baca Juga: Kondisi Bukit Teletubbies Sebelum dan Pasca Kebakaran di Gunung Bromo
Jirote beserta rombongannya tak ingin mengambil tawaran tersebut, hingga akhirnya memilih berjalan untuk mendapatkan kendaraan lain.
Di tengah perjalanan, Jirote dan rombongannya dihadang oleh oknum yang menawarinya kendaraan.
Jirote menolak dengan alasan akan menginap di Probolinggo, dan akhirnya mendapat kendaraan umum untuk menuju titik jemput kendaraan online.
Tak hanya saat menuju lokasi wisata saja, Jirote juga mengalami kejadian yang tidak menyenangkan saat kembali menuju Probolinggo.
Baca Juga: Keren!, Irfan Hakim Bawa Obor Asian Games 2018 Sambil Berkuda di Gunung Bromo